Gedung Pusdiklat di Kecamatan Dande Bojonegoro Disulap Jadi Sekolah Rakyat, Kini Proses Renovasi

Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jatim, menyulap Gedung Pusdiklat di Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, menjadi Sekolah Rakyat.

Penulis: Misbahul Munir | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Misbahul Munir
SEKOLAH RAKYAT - Gedung Pusdiklat yang berada di Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dialihfungsikan menjadi Sekolah Rakyat yang kini dalam proses renovasi, Sabtu (12/7/2025). 

SURYA.CO.ID, BOJONEGORO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), menyulap gedung pusat pendidikan dan pelatihan (Pusdiklat) sebagai Sekolah Rakyat (SR).

Gedung Pusdiklat yang berada di Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro itu, kini tengah dalam proses renovasi untuk menunjang kegiatan belajar dan mengajar yang nyaman bagi para siswa.

Plt Kepala Dinas Sosial (Dinsos), Agus Susetyo, mengungkapkan bahwa Pemkab Bojonegoro saat ini tengah mempersiapkan Gedung Pusdiklat untuk difungsikan sebagai Sekolah Rakyat.

"Saat ini masih diperbaiki untuk memenuhi standar dari Kemensos," ujar Agus Susetyo, Sabtu (12/7/2025).

Nantinya, gedung tiga lantai tersebut, lanjut Agus, akan digunakan sebagai ruangan kelas dan asrama untuk jenjang SMA. 

"Gedung tiga lantai ini, akan difungsikan sebagai kelas dan asrama bagi 100 siswa jenjang SMA yang terbagi dalam empat rombongan belajar (rombel)," sambungnya.

Agus juga menjelaskan, para siswa yang bersekolah di SR dipilih berdasarkan data DTSEN (Data Tunggal Sosial Ekonomis Nasional) dari keluarga dalam desil 1 (kategori miskin dan miskin ekstrem).

Sementara itu, informasi ini tertuang dalam papan proyek yang terpasang di lokasi pembangunan, menyebutkan bahwa kegiatan renovasi berada di bawah tanggung jawab Direktorat Jenderal Prasarana Strategis, melalui Satuan Kerja Direktorat Infrastruktur Dukungan Pendidikan.

Proyek ini mencakup 37 titik lokasi di 21 provinsi, dan dilaksanakan oleh penyedia jasa Nindya – Adhi KSO dengan nilai kontrak mencapai Rp 206.176.700.000 (termasuk PPN).

Pelaksanaan proyek dimulai pada 4 Juli 2025, dengan jangka waktu 45 hari kalender dan masa pemeliharaan selama 180 hari kalender.

Sementara itu, KSO PT Agrinas Pangan Jaladri SR bertugas sebagai konsultan pengawas manajemen konstruksi. Renovasi ini dibiayai melalui APBN Tahun Anggaran 2025.

Di lokasi, terlihat sejumlah pekerja berpakaian safety lengkap dengan helm kuningnya hilir mudik sibuk melakukan perbaikan. 

Mereka juga terlihat tengah sibuk membersihkan dan mengecat tembok gedung Pusdiklat yang kusam, sebab jarang digunakan.

Salah satu perwakilan dari kontraktor tersebut, Roko Radian, menjelaskan bahwa secara umum bangunan gedung dalam kondisi baik.

Sehingga, kata Radian hanya perlu dilakukan renovasi untuk menunjang proses belajar mengajar yang nyaman bagi siswa.

"Renovasi hanya seperti pengecatan, perbaikan interior dan menyiapkan untuk ruangan kelas, ruang guru dan asrama," ungkapnya.

Radian juga menyebut, bahwa proses pengerjaan ditargetkan selesai pada akhir bulan ini. Sehingga bulan depan sudah siap untuk digunakan.

"Selain itum disiapkan pula ruangan asrama lengkap dengan tempat tidur bertingkat sejumlah 100 untuk para siswa," tandasnya.

 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved