Ibadah Haji 2025

26 Jamaah Haji Manggarai NTT Tertahan di Surabaya 4 Hari, Kini Bisa Pulang ke Kampung Halaman

Sebanyak 26 jemaah haji bersama petugas haji asal Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) akhirnya bisa pulang ke kampung halaman

|
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa PPIH Surabaya
PULANG - Sebanyak 26 jemaah haji asal Nusa Tenggara Timur (NTT) Kloter 75 yang masih tertahan di Surabaya sejak Senin (7/7/2026) karena karena bandara Komodo NTT terdampak letusan gunung. Kini mereka bersiap pulang ke kampung halaman setelah 4 hari tertahan di Surabaya. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Sebanyak 26 jemaah haji bersama petugas haji asal Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) akhirnya bisa pulang ke kampung halaman.

Mereka selama 4 hari tertahan di Surabaya dan tak bisa ke kampung halaman kerena terdampak letusan Gunung Lewotobi. Kloter 75 tersebut sudah tiba Senin kemarin.

Para jemaah itu dijadwalkan bisa terbang dari Surabaya Jumat (11/7/2025) siang ini. Jemaja akan menuju Labuan Bajo dengan transit di Denpasar terlebih dahulu.

Melalui keterangan tertulisnya, Ketua kloter 75, Abdul Murtalib Nurdin menceritakan pada Senin (7/7) mereka sedang berada di ruang tunggu Bandara Juanda untuk diterbangkan ke NTT.

Baca juga: Sore Nanti, Pemulangan Terakhir Jemaah Haji Kloter Terakhir Debarkasi Surabaya

Jemaja mendapatkan pengumuman bahwa  penerbangan mereka dibatalkan. Saat itu mereka sedang bersiap terbang dengan pesawat Super Airjet dengan tujuan langsung ke Bandara Komodo, Labuan Bajo NTT.

"Kami diberitahukan jika Bandara Komodo, Labuan Bajo ditutup karena kondisi alam saat itu tidak memungkinkan," tuturnya.

Akibat abu vulkanik Gunung Lewotobi Laki Laki yang meletus pada Senin (7/7/2025). Bandara Komodo Labuan Bajo ditutup sementara pada 7-8 Juli 2025.

Abdul Murtalib mengungkapkan uang tiket yang dibatalkan akan dikembalikan 100 persen oleh maskapai.

"Cuma hingga hari ini kami masih menunggu pencairan uang tiket. Untuk kepulangan ini kami memakai biaya sendiri," terangnya.

Dia bersyukur rombongannya masih diberi kesempatan menginap di asrama haji secara gratis.

"Setelah tiba tanggal 4 Juli kemarin, kami menginap di hotel. Kalau mau menginap di hotel lagi, harus membayar. Alhamdulillah kami sudah dibantu menginap secara gratis di Asrama Haji," tuturnya.

Ia yakin bahwa ujian yang menimpa rombongan ini ada hikmahnya. Rombongan lain sudah bahagia berkumpul bersama keluarga.

"Sementara kami masih di sini. Kami jalani ujian ini dengan ikhlas. Semoga dapat menambah kemabruran haji kami," harapnya.

Abdul Murtalib mengungkapkan sejatinya rombongan ingin segera pulang begitu Bandara Komodo dibuka. Tapi rombongan kehabisan tiket.

Jemaah haji Kabupaten Manggarai dijadwalkan terbang pada pukul  Jumat siang ini pukul 13.15 WIB dengan pesawat Lion Air menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar.

Setelah itu mereka melanjutkan perjalanan dengan pesawat Batik Air pada pukul 15.30 WITA menuju Bandara Komodo Labuan Bajo

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved