Ibadah Haji 2025, Ini Daftar 7 Jemaah Haji Jatim yang Belum Bisa Pulang ke Tanah Air

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Hingga kloter 97 sebagai penutup pemulangan jemaah haji Debarkasi Surabaya masih ada 7 Jemaah asal Jatim belum bisa pulang ke Tanah Air.

Mereka belum bisa pulang ke kampung halaman meski jadwal pemulangan jemaah haji sudah berakhir, Jumat (11/7/2025). Ketujuh jemaah haji itu belum bisa disertakan.

Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya Muhammad Asadul Anam menyampaikan bahwa ketujuh jemaah yang belum bisa pulang ke tanah air itu karena sakit.

"Masih dirawat di RS di Tanah Suci," kata Anam, Minggu (13/7/2025).

Tujuh jemaah yang belum bisa pulang itu termasuk jemaah haji pasutri asal Lumajang, Fachrizal Rachmad (42) dan Tristy Erlinawati (39). Keduanya  menunggui bayinya yang lahir prematur di Makkah.

Selain tujuh jemaah yang masih sakit, ada satu jemaah atas nama Sukardi (67), asal Kepanjen, Malang, hingga saat ini masih dinyatakan hilang. "Belum ditemukan," tandas Anam.

Debarkasi Surabaya total sudah memulangkan 97 kloter. Kloter penutup terdiri terdiri dari 322 jemaah.

Total jemaah Debarkasi yang tiba secara keseluruhan adalah 36.701 orang.

Berdasarkan data Sekretariat PPIH Debarkasi Surabaya, jumlah jemaah yang berangkat ke Tanah Suci adalah 36.815 orang sehingga ada selisih sebanyak 114 orang.

“114 jemaah itu dengan rincian, 94 jemaah wafat, 8 orang masih tertinggal, dan 12 pulang secara mandiri,” terang juru bicara PPIH Debarkasi Surabaya Sugiyo.

PPIH Debarkasi Surabaya terus memantau perkembangan kondisi para jemaah ini dan berkoordinasi intensif dengan PPIH Arab Saudi.

Nantinya proses pemulangan ditanggung pemerintah Indonesia.

Berikut jemaah haji asal Jatim yang hingga saat ini belum bisa pulang ke Tanah Air:

1. Tristy Erlinawati (39) dari Kloter 83. Dirawat di RS Bersalin Wiladah Makkah

2. Fachrizal Rachmad (pendamping istri yang melahirkan)

3. Nu'aim (bayi pasangan Tristy dan Fachrizal)

4. Arif Supandi (65) Kloter 46, dirawat di RS King Abdul Aziz Jeddah

5. Jairi Kasbi Karsimin (66) Kloter 64, dirawat dinRS King Fahad Madinah

6. Muchamad Thohir (70) Kloter 68, dirawat di RS Al Haram Madinah

7. Sumarah (68) Kloter 88, dirawat di RS King Salman Madinah. 

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS