Ibadah Haji 2025

Sukardi, Jemaah Haji Asal Kepanjen Malang yang Hilang di Mekkah Belum Ditemukan

Kloter penutup pemulangan jemaah haji Debarkasi Surabaya akan berlangsung Jumat (11/7/2025) sore.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id/Habibur Rohman
PULANG KE TANAH AIR - Ratusan Jamaah Haji dari Surabaya, Sidoarjo dan Kediri yang berada dalam Kloter-94 telah tiba dan memasuki area Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Kamis (10/7/2025). Kloter 95 dan kloter-96 menjadi yang terakhir untuk pemulangan jemaah haji Debarkasi Surabaya dan dijadwalkan masuk Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada Jumat (11/7/2025). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Kloter penutup pemulangan jemaah haji Debarkasi Surabaya akan berlangsung Jumat (11/7/2025) sore.

Dari 97 kloter yang ada, kloter 96 sudah tiba di Asrama Haji, Sukolilo Surabaya, Jatim.

Sementara kloter terakhir dijadwalkan sekitar pukul 15.00 ini akan menyusul tiba di Asrama Haji.

"Alhamdulillah sudah kloter 96 tiba di Tanah Air," kata Sekertaris PPIH Debarkasi Surabaya Muhammad Asadul Anam.

Baca juga: 26 Jamaah Haji Manggarai NTT Tertahan di Surabaya 4 Hari, Kini Bisa Pulang ke Kampung Halaman

Dari total kloter tersebut ada satu jemaah yang paling ditunggu kedatangannya. Yakni Sukardi (67), jemaah haji asal Jl Hasanudin Kepanjen, Kabupaten Malang, Jatim.

Hingga saat ini, jemaah haji yang hilang di Tanah Suci itu belum juga ditemukan.

Penderita demensia ini dilaporkan hilang dari hotelnya di Mekkah pada 29 Mei 2025.

"Belum, belum ditemukan," terang Anam.

Baca juga: Sore Nanti, Pemulangan Terakhir Jemaah Haji Kloter Terakhir Debarkasi Surabaya

Sesuai jadwal, mestinya Sukardi bersama jemaah asal Kabupaten Malang kalau ditemukan akan ikut kloter akhir.

Sukardi hilang dua hari setelah tiba di Makkah. Jemaah yang mengalami demensia atau penurunan fungsi otak (pikun) itu diketahui meninggalkan kamar hotel 813.

Saat ini menjelang puncak ibadah haji, wukuf di Arafah. Pihak PPIH Debarkasi Surabaya terus berupaya melacak keberadaan Sukardi yang mengalami demensia.

Upaya pencarian telah dilakukan secara intensif dengan komunikasi berbagai pihak.

Panitia PPIH juga selalu berkomunikasi dengan ketua kloter 79 dari Kabupaten Malang.

Petugas PPIH Arab Saudi, termasuk sektor Daker dan perlindungan jemaah (Linjam) hingga saat ini masih mencari. Mulai rumah sakit dan tempat-tempat lain yang memungkinkan.

Kondisi Sukardi yang menderita demensia sejak sebelum keberangkatan ke Tanah Suci turut menyulitkan pencarian. Apalagi Sukardi berangkat tanpa pendamping.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved