24 Desa di Jember Belum Tersambung Internet Alias Blank Spot, DPRD Minta Dianggarkan di P-APBD

"Notabene bukan ISP asli sudah masuk di 24 desa ini. Meski itu sangat membantu kami, tetapi masih belum tepat secara regulasi," kata Ginting

Penulis: Imam Nahwawi | Editor: Deddy Humana
surya/Imam Nahwawi (ImamNahwawi)
AREA GELAP SINYAL - Kepala Bidang Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi Dinas Komunikasi dan Informatika Jember, Feby Ginting. Feby mengungkapkan ada 24 desa di Jember yang tidak terjangkau sinyal alias blankspot. 


SURYA.CO.ID, JEMBER - Akses internet sudah menjadi kebutuhan di tengah derasnya informasi era modern ini.

Berbeda dengan daerah tetangga, ternyata masih ada puluhan desa di Kabupaten Jember yang masuk area blank spot alias belum lancar sinyal akibat tidak tersambungt jaringan internet.

Data yang diterima SURYA, , ada sebanyak 24 desa di 13 kecamatan yang masuk area blank spot. Itu tersebar merata di Jember wilayah Timur, Selatan, Barat dan Utara.

Kepala Bidang Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jember Feby, Ginting mengatakan tolak ukur blank spot tersebut berdasarkan pelayanan masyarakat di kantor desa.

"Jadi orientasinya, ketika ada di pelayan masyarakat masuk kantor desa kemudian dinyatakan blank spot, datanya masuk di Diskominfo," kata Ginting, Rabu (25/6/2025).

Menurutnya, sebetulnya di 24 desa tersebut sudah ada jaringan internetnya milik mitra Internet Service Provider (ISP).

"Notabene bukan ISP asli sudah masuk di 24 desa ini. Meski itu sangat membantu kami, tetapi masih belum tepat secara regulasi," kata Ginting.

Ginting telah melaporkan data 24 desa tersebut di Pemprov Jatim serta Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) supaya ada bantuan anggaran.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi B DPRD Jember, Candra Ary Fianto meminta agar pemda menganggarkan pengadaan jaringan internet di 24 desa tersebut di P-APBD 2025 atau APBD 2026.

"Mudah-mudahan ada bantuan anggaran dari Komdigi, supaya 24 desa itu bisa mendapatkan informasi yang luas," kata Candra.

Candra khawatir jika dibiarkan, 24 desa tersebut akan dimasuki provider yang memasang jaringan internet ilegal, tanpa mengantongi izin pemerintah.

"Karena kabel mereka itu menumpang, bahkan mengunakan tiang-tiang listrik. Walaupun di beberapa daerah sempat ada penolakan," tuturnya. ****

Berikut daftar 24 desa di Jember yang masuk kawasan blankspot atau sulit mendapat jaringan internet :

Kecamatan Jelbuk
- Desa Sucopangepok 
- Desa Panduman
Kecamatan Ledokombo
- Desa Sumberanget
- Des Sumbersalak
- Desa Ledokombo
Kecamatan Sukowono
- Desa Mojogemi
- Desa Sumberwiringin
Kecamatan Sumberjambe
- Desa Pringgondani
- Desa Gunungmalang
Kecamatan Arjasa
- Desa Kemuningsari Lor
- Desa Arjasa
Kecamatan Sukorambi
- Desa Klungkung
Kecamatan Panti
- Desa Pakis
- Desa Suci
Kecamatan Silo
- Desa Mulyorejo
Kecamatan Mayang
- Desa Sidomukti
Kecamatan Tempurejo
- Desa Andongrejo
- Desa Curahnongko
Kecamatan Puger
- Desa Jambearum
Kecamatan Sumberbaru
- Desa Gelang
- Desa Jambesari
- Desa Karangbayat
Kecamatan Tanggul
- Desa Darungan
- Desa Mangisan

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved