Berita Viral
4 Pengakuan Kasek SMAN 6 Surakarta Usai Diperiksa Polisi Soal Ijazah Jokowi: Bukti Otentik, Lulus
Kepala SMAN 6 Surakarta, Munarso diperiksa penyidik Polda Metro Jaya terkait kasus tudingan ijazah palsu Jokowi pada Selasa (17/6/2025).
SURYA.CO.ID - Kepala SMAN 6 Surakarta, Munarso diperiksa penyidik Polda Metro Jaya terkait kasus tudingan ijazah palsu Jokowi pada Selasa (17/6/2025).
Pemeriksaan dilakukan oleh 5 orang penyidik Polda Metro Jaya di SMAN 6 Surakarta selama hampir 3 jam.
Saat itu Munarso didampingi kepala Tata Usaha, Rudy.
Ada lebih dari 10 pertanyaan yang diajukan penyidik ke Munarso, termasuk identitas dia dan riwayat pekerjaannya.
Pemeriksaan ini terkait tudingan ijazah SMA Jokowi yang disampaikan tim pembela ulama dan aktivis (TPUA).
Baca juga: Sosok Munarso Kasek SMAN 6 Surakarta yang Beber Dokumen Otentik Bukti Ijazah Jokowi Asli ke Polisi
Berikut pernyataan lengkap Munarso dikutip dari Kompas TV dan TVOne:
- Jokowi lulus
Kepada wartawan Kompas TV, Munarso memastikan bahwa Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi adalah alumnus SMAN 6 Surakarta.
Diterangkan, Jokowi masuk pada Januari 1977 dan lulus pada April 1980.
"Pak Jokowi itu pernah mengenyam pendidikan di SMAN 6 dan menamatkan pendidikan di SMAN 6 dan mendapat ijazah dari SMAN 6 Surakarta," tegas Munarso.
2. Sodorkan bukti-bukti otentik
Selain memberikan keterangan lisan, Munarso juga menyodorkan bukti-bukti otentik kepada penyidik.
Diantaranya buku induk yang sudah lama, bahkan sampulnya dimakan serangga.
"Itu originil," tegas Munarso dikutip dari tayangan TVOne pada Rabu (18/6/2025).
Munarso juga menyodorkan buku presensi Jokowi dari kelas 1 sampai 3.
"Ketika di kelas, Bapak Jokowi ada di kelas 1.11, lalu kelas 2 IPA 2 dan kelas 3 IPA 2," ungkapnya.
3. Beri fotokopi ijazah
Selain itu, Munarso juga memberikan salinan fotokopi ijazah milik Jokowi.
Kenapa ijazah yang diberikan hanya fotokopi?
Munarso beralasan ijazah yang ada dipegang pemiliknya yakni Jokowi.
"Karena yang asli ada di Pak Kokowi, kan setiap ijazah hanya ada satu," tegasnya.
4. Sodorkan SK penetapan SMAN 6 Surakarta
Dalam pemeriksaan itu, Munarso juga memberikan bukti surat keputusan (SK) pendirian SMPP.
Seperti diketahui, sebelum menjadi SMAN 6 Surakarta, sekolah tersebut bernama SMPP (Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan) 40 Surakarta.
Sekolah ini didirikan pada tahun 1975 sebagai bagian dari SMAN 5 Solo
Munarso juga menyerahkan SK usulan nama SMAN 6 Surakarta, dan SK Kemendikbud tahun 1985, yang mengubah SMPP menjadi SMAN 6 Surakarta.
Dikatakan Munarso, meski SK Kemendikbud baru turun tahun 1985, namun sekolahnya sudah mencantumkan nama SMAN 6 Surakarta sejak tahun 1979 dengan angka romawi.
Karena itu, ijazah Jokowi menggunakan nama SMAN VI Surakarta.
Munarso menjelaskan, dokumen-dokumen yang disodorkan itu juga dilakukan pencocokan oleh penyidik Polda Metro Jaya.
"Kami buka semua dokumen yang ada, bahkan buku induk yang original, otentik, termasuk buku presensi semua. Polda Metro Jaya merasa cukup dari bukti yang kami haturkan," tegasnya.
Munarso menjamin bukti-bukti yang disodorkan itu otentik.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menuturkan penyelidik Polda Metro Jaya melakukan klarifikasi ke SMA 6 Surakarta dan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Menurutnya, proses pendalaman masih terus dilakukan.
Baca juga: Rekam Jejak Yakup Hasibuan yang Tunggu Polri Bongkar Dalang Kisruh Ijazah Jokowi, Rismon Cs Mentok
"Perkembangan terbaru upaya yang dilakukan penyelidik beberapa hari terakhir ini adalah melakukan klarifikasi terhadap pihak sebuah SMA negeri di Surakarta dan melakukan klarifikasi juga ke pihak sebuah universitas di Yogyakarta," ucapnya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (17/6/2025).
Kombes Ade Ary menjelaskan penyelidikan ini bagian dari proses pengumpulan fakta-fakta.
Polisi memohon waktu kepada seluruh pihak terkait banyaknya pertanyaan kapan akan dilaksanakan gelar perkara.
"Jadi proses masih berlangsung tahapannya harus utuh dulu," jelasnya.
Adapun tahapan yang dimaksud pemeriksaan pelapor, kemudian pelapor menghadirkan saksi, saksi diklarifikasi.
Selanjutnya pihak pelapor dan saksi ini membawa barang bukti.
Barang bukti kemudian dicek kemudian masuk ke beberapa saksi lainnya hingga saksi pelapor.
Saat ini penyelidik juga menggabungkan total 6 laporan polisi terkait rangkaian peristiwa terkait tudingan ijazah palsu Jokowi.
Ada dua LP di Polda dan 4 LP di Polres yaitu Polres Jaksel, Polres Jakpus, Bekasi Kota dan Depok.
"Itu semua sudah ditarik LP-nya dan ditangani di subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Prosesnya masih berlangsung, jadi karena ini rangkaian peristiwa yang sama, maka akhirnya digabungkan," pungkasnya.
Sebelumnya, Bareskrim Polri memastikan ijazah Jokowi dari SMAN 6 Surakarta dan UGM asli.
"Penyelidik menemukan fakta Bapak Joko Widodo adalah benar lulusan SMA 6 Surakarta yang juga merupakan SMPP Surakarta pada tahun 1980," kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro kepada wartawan, Kamis (22/5).
Djuhandhani mengungkap bukti-bukti yang dimiliki penyidik antara lain surat tanda tamat belajar nomor 26916 atas nama Jokowi yang telah diuji secara laboratoris berikut sampel pembanding dari tiga rekan pada masa bersekolah di SMA 6 Surakarta.
"Meliputi bahan kertas, pengaman kertas, teknik cetak, tinta tulisan tangan, cap stempel, dan tinta tanda tangan milik dekan dan rektor dan penelitian tersebut maka antara bukti dan pembanding identik berasal dari satu produk yang sama," ujarnya.
"Terhadap stempel yang ada di surat tanda tamat belajar nomor 2619 atas nama Joko Widodo sama dengan empat orang rekan satu angkatan dengan stempel pada SMPP Purwodadi, Grobogan, dan Wonogiri tahun 1980," kata kata Djuhandhani menambahkan.
Menurutnya, Djuhandhani pihaknya juga mengecek nomor induk yang tertera pada surat tanda tamat belajar 26916 atas nama Jokowi. Nomor tersebut ditemukan oleh penyelidik teregister pada buku kartu induk murid SMA tahun 1977 di arsip SMA 6 Surakarta.
Selain itu, lanjut dia, penyelidik juga melakukan pengecekan buku daftar nama murid SMAN 6 Surakarta tahun 1977 hingga 1979.
"Dan ditemukan nama Joko Widodo pada angka 38 kelas 1-11, angka nomor 20 kelas 2 IPA-2, angka 20 kelas 3 IPA-2. Itu nama Joko Widodo tercantum dalam daftar tersebut," katanya.
Selain ijazah SMA, Bareskrim juga memastikan ijazah Jokowi dari UGM asli berdasarkan hasil uji laboratorium forensik.
SMAN 6 Digugat ke Pengadilan

Sebelumnya, SMAN 6 Surakarta digugat pengacara Muhammad Taufiq ke Pengadilan Negeri (PN) Solo terkait ijazah SMA Presiden ke-7, Joko Widodo (Jokowi).
Bahkan, gugatannya itu kini sudah masuk sidang pokok perkara, setelah mediasinya gagal.
Gugatan ini dilayangkan karena dalam ijazahnya Jokowi tercatat sebagai alumnus SMA VI Surakarta.
Sementara saat Jokowi lulus tahun 1980, nama sekolah masih SMPP.
Tim Kompas.com kemudian bertandang ke SMAN 6 Surakarta, Senin (17/10/2022), untuk mencari duduk persoalan kesimpangsiuran informasi ini.
Kepala Sekolah SMAN 6 Surakarta bernama Munarso menunjukkan salinan ijazah orang nomor satu di Indonesia itu.
Ternyata benar bahwa pada bagian stempel, tertulis dua nama sekolah yang berbeda, yakni SMPP (dalam kurung) SMA VI.
Meski demikian, Munarso menampik bahwa hal tersebut dianggap sebuah kejanggalan.
Dua nama sekolah itu sama-sama sah serta merupakan bagian dari perjalanan sekolah semenjak didirikan hingga akhirnya bertransformasi menjadi SMAN 6 Surakarta.
"Jadi, awalnya nama sekolah kami itu SMPP 40. Tetapi, tahun 1979, setahun sebelum Pak Jokowi lulus, SMA ini mendapatkan SK dari Kantor Wilayah P dan K Provinsi Jateng, berubah menjadi SMA VI," papar Munarso.
leh sebab itu, stempel ijazah angkatan Jokowi beserta di atas dan di bawahnya menggunakan stempel yang bertuliskan dua sekolah, yakni SMPP (SMA VI).
Pada 1985, lanjut Munarso, Kementerian P dan K mengeluarkan keputusan baru lagi.
Nama SMA itu diubah menjadi SMAN 6 Surakarta. Kesimpulannya, SMPP, SMA IV, dan SMAN 6 Surakarta adalah sekolah yang sama, bukan berbeda-beda.
Salah seorang mantan guru biologi di SMA itu, Sudadi Mulyono turut mengonfirmasi sejarah sekolah yang dituturkan Munarso. (berbagai sumber)
Munarso
SMAN 6 Surakarta
ijazah Jokowi
Tudingan Ijazah Palsu Jokowi
Penyidik Polda Metro Jaya
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Alasan Keluarga Bos Bank Plat Merah Ingin Tersangka Penculikan Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana |
![]() |
---|
Sosok Djamari Chaniago, Purnawirawan TNI Angkatan Darat yang Dilantik Menjadi Menko Polkam yang Baru |
![]() |
---|
Rekam Jejak Farida Faricha Politikus PKB yang Dilantik Jadi Wamenkop, Aktif di Fatayat NU |
![]() |
---|
Ada Apa Dengan Irjen Krishna Murti? Dimutasi dari Kadiv Hubinter Jadi Staf Kapolri, Instagram Lenyap |
![]() |
---|
Rekam Jejak Erick Thohir yang Berpeluang Kuat Jadi Menpora Baru Gantikan Dito Ariotedjo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.