Berita Viral

Pantas Irwansyah Penjual Kopi Kecewa dengan Dedi Mulyadi, Kini Bingung Cari Nafkah: Gak Milih Lagi

Irwansyah seorang penjual kopi di Kampung Gabus, Desa Srimukti, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, punya alasan tersendiri kecewa dengan Dedi Mulyadi.

Kolase youtube KDM dan Kompas.com/Achmad Nasrudin
KECEWA DEDI MULYADI - (kiri) Gubernur Jabar Dedi Mulyadi dan (kanan) Irwansyah, penjual kopi yang kecewa dengan Dedi Mulyadi. 

SURYA.co.id - Irwansyah (51) seorang penjual kopi di Kampung Gabus, Desa Srimukti, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, punya alasan tersendiri kecewa dengan Dedi Mulyadi.

Kekecewaan terhadap Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi itu muncul setelah warung kopinya tiba-tiba digusur tanpa pemberitahuan.

Ia merasa dikhianati oleh sosok pemimpin yang dulu ia pilih.

“Enggak mau milih lagi (Dedi Mulyadi) saya, sudah kecewa. Saya rakyat kecil, jual kopi Rp1.000–Rp2.000, keuntungannya buat nafkahin anak saya, kalau begini kan saya mau makan dari mana, kerjaan susah,” kata Irwansyah dengan nada getir, melansir dari Kompas.com.

Irwansyah mengaku terkejut pembongkaran dilakukan hanya beberapa hari setelah Dedi Mulyadi datang berkunjung.

Ia menyayangkan tidak adanya pemberitahuan langsung saat gubernur hadir di tengah warga.

Baca juga: Mirip Gebrakan Dedi Mulyadi Hapus PR dan Masuk Pagi, Wali Kota Surabaya Sudah Punya Program Ini

“Enggak dikasih tahu (saat Dedi Mulyadi berkunjung ke Kampung Gabus), cuma ngonten doang,” sindir Irwansyah.

Ia juga mengklaim mayoritas warga yang bangunannya digusur adalah pendukung Dedi Mulyadi saat pemilihan lalu.

Rasa kecewa itu pun membekas dalam harapan agar sang gubernur tidak melanjutkan masa jabatan lebih dari satu periode.

“Ya terserah pemerintah mau diganti ya syukur, kalau enggak ya sudah, saya ihklasin, paling Dedi Mulyadi satu periode,” imbuhnya.

Sementara itu, Camat Tambun Utara, Najmuddin, memberikan sedikit ruang harapan kepada warga.

Menurutnya, warga tetap bisa berdagang di lokasi yang sebelumnya digunakan, asalkan tidak mendirikan bangunan permanen.

“Kalau untuk berdagang selagi itu bermanfaat silakan saja, enggak dilarang. Yang enggak boleh itu dibangun bangunan permanen,” kata Najmuddin.

Diketahui, Kunjungan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ke Kampung Gabus, Desa Srimukti, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, menyisakan kekecewaan untuk warga.

Alih-alih membawa harapan, lawatan tersebut justru menjadi awal dari penggusuran 50 bangunan liar yang dihuni dan dimanfaatkan warga untuk tempat tinggal maupun usaha kecil.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved