Pemerintah Stop Pasokan, Pedagang di Gresik Terpaksa Menjual Minyakita dan Beras SPHP di Atas HET

Menurut Ketua Paguyuban Pasar Baru Gresik, harga yang ditetapkan pemerintah yaitu HET adalah Rp 14.000 per liter untuk Minyakita.

Penulis: Sugiyono | Editor: Deddy Humana
surya/mochammad sugiyono (sugiyono)
MINYAK GORENG LANGKA - Minyak goreng subsidi 'Minyakita' mulai sulit didapatkan pedagang di Pasar Baru Gresik, Minggu (15/6/2025). 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Para pedagang di Pasar Baru Gresik mulai kesulitan mendapat minyak goreng subsidi 'Minyakita'. Itu menjadi alasan pedagang terpalsa menjual minyak di atas eceran tertinggi (HET), Minggu (15/6/2025). 

Pedagang di Pasar Baru Gresik mengaku kesulitan dan kemudian harus berbelanja di toko-toko agen dengan harga lebih mahal sekitar Rp 190.000 isi 12 biji. Sehingga, rata-rata harganya setiap botol dijual Rp 15.833 per liter. 

Menurut Ketua Paguyuban Pasar Baru Gresik Edy Chumaidi, harga yang ditetapkan pemerintah yaitu HET adalah Rp 14.000 per liter untuk Minyakita.

"Kalau hasil belanja saja sudah di atas HET. Jadi terpaksa penjual di pasar baru Gresik menjual Minyakita di atas HET," kata Edy, Minggu (15/6/2025).

Edy menambahkan, untuk mendapat mintak goreng subsidi 'Minyakita' juga sulit. Setiap membeli minyak goreng subsidi harus dibarengi dengan membeli bahan lain. Akibatnya, harga minyak goreng subsidi menjadi tidak terkendali.

"Seperti membeli dengan sistem paket. Minyak goreng subsidi Minyak Kita harus membeli barang lain. Terpaksa menjual minyak goreng subsidi di atas HET," imbuhnya. 

Dari sulitnya barang minyak goreng subsidi tersebut, Edy berharap, pasokan dari agen kembali lancar kepada pedagang pasar baru. Sehingga pedagang bisa menjual sesuai HET.

"Diharapkan, para pedagang di Pasar Baru Gresik kembali mendapat pasokan langsung Minyakita. Sudah beberapa bulan pasokan dihentikan, akibatnya para pedagang membeli di toko dengan harga eceran," terangnya. 

Tidak hanya minyak goreng bersubsidi, pasokan beras bersubsidi Stabilitas Pasokan Harga Pasar (SPHP) juga dihentikan sejak Maret 2025. Sehingga harga beras medium juga naik. 

Sebelumnya harga beras SPHP hanya Rp 14.000 per KG, sekarang menjadi Rp 14.500 per KG. Sedangkan harga beras medium juga lebih mahal. 

"Sejak jelang lebaran idul Fitri, pemerintah menghentikan pasokan beras SPHP ke pasar Gresik. Alasannya menjaga harga beras petani. Tetapi jadinya harga beras jenis medium sudah naik," ungkapnya.

Edy juga berharap, Bulog segera mengirim beras SPHP ke pasar-pasar untuk menstabilkan harga. "Harapannya, beras SPHP kembali dikirim ke pasar-pasar agar harga tetap stabil di Pasar Baru Gresik," katanya.

Pasar Baru Gresik Jalan Gubernur Suryo, merupakan pasar besar dengan pelanggan dari sekitar kota Gresik dan Pelabuhan Gresik. ****

 

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved