Berita Viral

Profil 4 Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat yang Izinnya Dicabut Presiden Prabowo

Presiden Prabowo Subianto akhirnya mencabut 4 izin usaha pertambangan (IUP) di kawasan Raja Ampat, Papua Barat Daya. Berikut profilnya

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Indonesia Travel
TAMBANG - Pemandangan Raja Ampat 

“Empat tambang yang dicabut izinnya berlokasi di dalam geopark atau kawasan wisata Raja Ampat. Jadi sudah benar dicabut izinnya karena harus melindungi kelestarian biota laut dan kawasan konservasi dengan keanekaragaman hayati yang tinggi,” ucap Arief.

Baca juga: Rekam Jejak Hakim Cahyono yang Tolak Gugatan Intervensi Ijazah Jokowi yang Diajukan di PN Sleman

Ia juga memberikan apresiasi kepada Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang dinilai sigap merespons arahan Presiden Prabowo

Bagi Arief, Bahlil menunjukkan kapasitas sebagai pejabat negara yang tidak hanya bekerja dari balik meja, tetapi hadir langsung bersama masyarakat.

“Pak Bahlil membuktikan bahwa pemerintah hadir secara konkret. Saya percaya, dengan gaya kerja seperti ini, target swasembada energi yang menjadi bagian dari visi Asta Cita Presiden Prabowo akan bisa diwujudkan,” katanya.

Lebih lanjut, Arief menyoroti keputusan pemerintah yang tetap mengizinkan PT Gag Nikel, anak usaha BUMN Antam untuk melanjutkan operasional di Pulau Gag. 

Ia menilai langkah itu akan memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat setempat, selama kegiatan dilakukan dengan pengawasan ketat.

“Pulau Gag itu jaraknya jauh dari kawasan geopark. Dan seperti yang disampaikan Pak Bahlil, eksplorasinya dilakukan dengan pengawasan khusus. Ini penting untuk memastikan tambang tetap aman sekaligus memberi manfaat ekonomi kepada warga sekitar,” ujar Arief. 

Ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh informasi hoaks yang beredar di media sosial terkait kondisi lingkungan di Raja Ampat.

4 Profil Perusahaan yang Izinnya Dicabut

PT Anugerah Surya Pratama

Pemilik tambang nikel Raja Ampat kedua adalah PT Anugerah Surya Pratama.

Perusahaan ini termasuk penanam modal asing (PMA), milik raksasa nikel asal China, Wanxiang Group.

Di Indonesia, induk dari PT Anugerah Surya Pratama adalah PT Wanxiang Nickel Indonesia.

Dilihat dari situs resmi perusahaan, PT Wanxiang Nickel Indonesia juga jadi salah satu perusahaan Tiongkok yang beroperasi di Morowali.

Bisnis inti perusahaan adalah tambang nikel dan peleburan Feronikel. Area tambangnya juga terletak di Pulau Waigeo dan Manuran, Papua.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved