Polemik Parkir di Toko Modern

Dampak Eri Cahyadi Tutup Lahan Parkir Minimarket di Surabaya yang Tak Punya Jukir, Pengunjung Sepi

Dampak Eri Cahyadi Tutup Lahan Parkir Minimarket yang Tak Punya Jukir, Pengunjung Merosot 

|
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Kolase Surya.co.id/Kompas.com-Andhi Dwi
Foto untuk berita Dampak Eri Cahyadi Tutup Lahan Parkir Minimarket di Surabaya. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan bahwa waktu mereka sudah kedaluarsa. 

SURYA.CO.ID - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyegel lahan parkir minimarket tanpa juru parkir (jukir) resmi. Langkah ini berdampak langsung, salah satunya, jumlah pengunjung mulai merosot drastis. 

Beberapa minimarket di Surabaya terpaksa kehilangan pelanggan karena lahan parkir mereka tidak bisa digunakan. 

Eri Cahyadi telah menyegel 2 minimarket yang berada di kawasan Jalan Dharmahusada, Kecamatan Genteng, karena tidak memiliki jukir dengan rompi perusahaan. 

"Saya bilang, awakmu iso nekakno uwong (kamu bisa mendatangkan orang) atau telepon koordinator dikei (dikasih) jukir, oke silahkan (buka segel)," kata Eri, Selasa (10/6/2025) dikutip SURYA.CO.ID dari Kompas.com

Eri mengatakan, pihaknya hanya menyegel lahan parkir minimarket di Surabaya yang tidak memiliki jukir resmi. 

Namun, otomatis perusahaan menutup tokonya karena tak lagi punya tempat untuk kendaraan pelanggan. 

"Teman-teman menutup sendiri, kalau tidak silakan, tapi tidak boleh ada parkir sebelum ada jukir, dan tidak boleh parkir di jalan raya karena izinnya seperti itu, sanksine gede dee (sanksinya besar dia)," ucapnya. 

Eri juga meminta agar para pemilik usaha tidak membuat kegaduhan dan segera menaati peraturan terkait keberadaan jukir resmi. 

"Setiap izin usaha itu harus ada tempat parkirnya, kalau enggak ada jukirnya saya tutup, kalau tidak ada tempat parkir enggak onok jukir, gimana usahanya bisa buka," ujarnya. 

Eri menegaskan jukir yang ditugaskan harus menggunakan rompi resmi dari tempat usaha, agar pelanggan tidak terbebani dan praktik jukir liar bisa ditekan. 

"Saya minta (minimarket) untuk menyediakan tukang parkir, tukang parkir itu terserah dia ngambil di mana, tapi ada tukang parkir yang menggunakan rompi dari tempat usahanya," ujarnya. 

Pengunjung Merosot 

Salah satu minimarket di Surabaya, Jawa Timur mengaku, mengalami dampak dalam jumlah pengunjung. 

Ini terjadi usai lahan parkir di tempatnya disegel akibat tak memiliki juru parkir (jukir) resmi. 

"Berdampak, soalnya yang ke sini hitungannya kayak orang transit, perjalanan. Lah itu kayak mau berhenti enggak jadi," kata salah satu kepala minimarket, Rudi, Rabu (11/6/2025) dikutip dari Kompas.com.

Rudi mengatakan, sempat didatangi oleh Eri Cahyadi dan beberapa anggota Satpol PP Surabaya, Selasa (10/6/2025). 

Selanjutnya, minimarketnya ditutup karena tidak ada jukir resminya. 

Sesaat kemudian, kata Rudi, petugas Satpol PP kembali datang untuk membuka minimarketnya lagi. 

Namun, area parkir toko modern tetap disegel sampai ada jukir dengan rompi peruhsaan. 

"Petugas itu datang lagi, yang bermasalah cuma kendala parkiran bukan izin usahanya. Kalau izin usahanya kan tetap enggak ada masalah, jadi toko bisa tetap berjalan normal," ucapnya. 

Lebih lanjut, Rudi mengaku, jukir yang ada di toko modernnya merupakan permintaan dari pihak RT setempat. 

Akan tetapi, dia sendiri tidak tahu bagaimana perjanjian dengan perusahaannya. 

"(Jukir sebelumnya) dari RT setempat, sing (yang) lama dari RT setempat. (Setelah lahan parkir disegel) kita lempar ke pihak koordinator, kan kita di toko cuma jaga," jelasnya. 

Saat ini, Rudi juga masih belum mengetahui, kapan dibukanya lagi lahan parkir di minimarketnya itu. 

Dia hanya menunggu sampai atasannya memberik intruksi selanjutnya. 

"Kurang tahu kalau itu, kita juga nunggu keputusan dari kantor untuk sama pembukaan segelnya itu kapan. Kalau masalah perizinan terus masalah (segel) itu, kita lempar ke perusahaan langsung," ujarnya. 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved