Sering Terjadi Kecelakaan, Pemkab Probolinggo Imbau Tidak Gunakan Motor Matic Menuju Gunung Bromo

Kami mendukung untuk melakukan imbauan kepada masyarakat terkait penggunaan motor matic di jalur wisata Sukapura Bromo

Penulis: Ahsan Faradisi | Editor: Deddy Humana
Pemkab Probolinggo
MENDAKI NAIK MOTOR - Papan imbauan untuk menghindari penggunaan sepeda motor matic saat menuju Gunung Bromo. Hal tersebut dilakukan Pemkab Probolinggo untuk mencegah kecelakaan yang melibatkan sepeda motor matic. 


SURYA.CO.ID, PROBOLINGGO - Tingginya kejadian kecelakaan di jalur tanjakan menuju Gunung Bromo mendorong adanya imbauan agar pengunjung tidak menggunakan sepeda motor matic saat mendaki.

Dinas Perhubungan (Dishub), Satlantas Polres Probolinggo dan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) mengimbau wisatawan Gunung Bromo agar tidak menggunakan sepeda motor matic.

Imbauan itu tidak hanya disosialisasikan melalui platform masing-masing, namun juga papan imbauan yang dipasang di beberapa titik dengan harapan bisa menjadi perhatian wisatawan yang berwisata ke Gunung Bromo

Imbauan itu resmi dikeluarkan di momen libur Hari Raya Idul Adha 2025 dengan bertuliskan "Jangan Sampai Liburan Berujung Petaka, Hindari Penggunaan Motor Matic di TNBTS".

Untuk menghindari kecelakaan, alternatif bisa menggunakan sepeda manual atau ojek setempat dengan harga Rp 100.000 sampai Rp 150.000, atau menyewa jeep seharga Rp 200.000 hingga Rp 300.000.

Kepala Bagian Tata Usaha BB TNBTS, Septi Eka Wardhani mengatakan, penggunaan sepeda motor matic itu bukanlah larangan, melainkan imbauan agar tidak terjadi kecelakaan saat menuju Gunung Bromo.

"Kami tidak melarang, hanya menganjurkan agar rhati-hati karena kondisi medan menuju dan di dalam kawasan cukup berat. Kami hanya mengimbau demi keamanan dan keselamatan pengunjung," kata Septi, Minggu (8/6/2025).

Sementara Kasatlantas Polres Probolinggo, AKP Safiq Jundhira Zulkarnaen mengatakan, forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) mendukung langkah dari pemda tersebut.

"Kami mendukung untuk melakukan imbauan kepada masyarakat terkait penggunaan motor matic di jalur wisata Sukapura Bromo. Mengingat beberapa kali terjadi kasus kecelakaan lalu lintas di jalur tersebut melibatkan motor matic, diduga karena kegagalan fungsi rem," ujar Safiq.

Selain upaya tersebut, menurut Safiq, pihaknya juga telah melakukan imbauan bersama Dishub dan Jasa Raharja melalui unit Kamseltibcarlantas.

"Selain dengan cara pemasangan banner imbauan di titik-titik jalur rawan kecelakaan di sepanjang jalur wisata bromo, kami juga lakukan sosialisasi langsung kepada wisatawan jika ingin ke Gunung Bromo," pungkasnya.  ****

 

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved