Komisi V DPR RI Berjanji Kawal Pembiayaan Perbaikan Jalan Rusak Serta Irigasi di Tulungagung

Komisi V DPR RI meninjau sejumlah infrastruktur jalan yang rusak di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (23/5/2025).

Penulis: David Yohanes | Editor: Cak Sur
Istimewa/Prokopim Tulungagung
MENINJAU KERUSAKAN - Anggota Komisi V DPR RI meninjau kerusakan infrastruktur jalan di akses Jembatan Ngujang 2 Tulungagung, Jawa Timur, ke arah selatan, saat kunjungan kerja pada Jumat (23/5/2025). Komisi V DPR RI berjanji akan membantu perbaikan infrastruktur jalan dan irigasi di Kabupaten Tulungagung. 

SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Komisi V DPR RI meninjau sejumlah infrastruktur jalan yang rusak di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur (Jatim), Jumat (23/5/2025).

Kunjungan kerja ini untuk merespons keluhan Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, terkait kerusakan infrastruktur yang masif.

Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan Bae, mengatakan jika pihaknya memenuhi undangan Bupati Tulungagung.

“Mencermati apa yang terjadi di sini. Akan kami perjuangkan di tingkat komisi melalui kementerian terkait,” ujar Ridwan Bae setelah rapat bersama Bupati Tulungagung dan para OPD terkait.

Menurutnya, pembiayaan perbaikan infrastruktur yang rusak ini tidak terpengaruh kebijakan efisiensi anggaran yang dilakukan presiden.

Sebab, presiden pada prinsipnya melakukan efisiensi untuk kepentingan rakyat.

Dana hasil efisiensi akan dikembalikan ke rakyat dengan skala prioritas.

“Di bawah dukungan DPR RI melalui Komisi V, saya yakin akan diperhatikan pemerintah (pusat),” sambung Ridwan.

Komisi V DPR RI akan membantu perbaikan jalan melalui Inpres Jalan Daerah.

Selain itu, juga akan ada perbaikan jalan nasional di wilayah Kabupaten Tulungagung yang rusak, juga perbaikan irigasi.

Ridwan secara khusus juga menyoroti kendaraan over dimensi over load (Odol), atau kendaraan yang kelebihan muatan.

“Odol ini sudah menjadi masalah nasional, bukan hanya Tulungagung. Kami kan juga mendengar suara rakyat,” ungkapnya.

Kendaraan dengan tonase melebihi ketentuan menyebabkan kerusakan jalan.

Seperti laporan yang diterimanya, satu di antaranya adalah truk-truk pasir.

Karena itu, Ridwan meminta ada komitmen, setelah jalan dibangun agar keberadaan Odol dikurangi, atau bahkan dihilangkan total.

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved