Kang Wie Minta Skrinning HIV di Ponorogo Diperluas, Ada Pemantauan Pasca Temuan di Warung-Warung
Ia berharap langkah awal itu tidak selesai di lokasi-lokasi yang telah dilaksanakan skrinning HIV awal karena Ponorogo sangat luas.
Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, PONOROGO - Ponorogo seperti sedang darurat HIV, di tengah gencarnya pemeriksaan kesehatan pada para pelaku prostitusi di warung-warung kopi.
Bahkan skrinning itu juga mengarah ke tempat hiburan malam (THM) untuk melacak penularan penyakit perusak kekebalan tubuh manusia itu.
Ketua DPRD Ponorogo, Dwi Agus Prayitno mengapresiasi langkah Pemkab Ponorogo dalam skrining awal HIV itu. Ia juga berpesan agar pemeriksaan dilakukan merata, tidak di tempat-tempat tertentu saja.
“Kalau bisa tetap disisir jangan hanya di perkotaan saja. Juga di pinggiran, Ponorogo itu 21 kecamatan,” ungkap Dwi Agus Prayitno, Minggu (11/5/2025).
Kang Wie, sapaannya, menjelaskan langkah Satpol PP dan Dinas Kesehatan (Dinkes) sudah sesuai harapan. Di mana skrining awal pekerja prostitusi di warkop-warkop Jalan Raya Ponorogo-Trenggalek lalu menjadi pintu masuk.
Kemudian beberapa hari lalu di Pasar Janti Desa Ngrupit, Kecamatan Jenangan; Desa Sukosari, Kecamatan Babadan; Pasar Danyang, Desa Sukosari, Kecamatan Babadan; dan Desa Serangan, Kecamatan Sukorejo.
Ia berharap langkah awal itu tidak selesai di lokasi-lokasi yang telah dilaksanakan skrinning HIV awal karena Ponorogo sangat luas.
“Sebenarnya HIV itu fenomena gunung es. Kami apresiasi langkah-langkah pemda, tetapi tidak selesai sampai di sini, skrinning lalu ditutup tetapi lebih ke pemantauannya,” tegasnya.
Mereka yang terdeteksi HIV pun tidak boleh dikucilkan. Jika memang warga luar Kabupaten Ponorogo, bisa dikembalikan namun Pemkab Ponorogo jangan lepas tangan.
“Mungkin diberitahukan kepada daerah asalnya. Lalu minta dipantau jangan sampai melakukan hal yang sama. Dan misalnya ada warga Ponorogo, maka harus diurus,” pungkasnya.
Seperti diketahui Pemkab Ponorogo gencar melakukan tracking atau tes massal HIV. Pertama sasarannya adalah pekerja prostitusi berbalut warung kopi di Jalan Raya Ponorogo-Trenggalek, Desa Demangan, Kecamatan Siman, di mana 13 dari 29 pekerja terindikasi HIV.
Dan Sabtu (10/5/2025) malam, petugas gabungan juga melakukan tracking kepada pemandu lagu di sejumlah THM. Hasilnya dari 101 LC yang diperiksa nihil terdeteksi HIV. ****
Human Immunodeficiency Virus (HIV)
pemeriksaan HIV di Bondowoso
skrining HIV AIDS
Satpol PP Bondowoso
tempat hiburan malam (THM)
101 pekerja THM bersih HIV
Ketua DPRD Ponorogo Dwi Agus Prayitno
Ponorogo
Pasar Janti Dibongkar, Wakil Ketua DPRD Ponorogo Evi Dwitasari: Semoga Tidak Ada Lagi Tempat Asusila |
![]() |
---|
Belasan Warung di Pasar Janti Ponorogo Dibongkar, Diduga Jadi Lokasi Prostitusi |
![]() |
---|
Target PAD Ponogoro Naik di KUA-PPAS 2026, DPRD Minta Penggalian Pendapatan Tak Bebani Masyarakat |
![]() |
---|
Di Bawah Kemegahan Monumen Reog, Kang Giri dan AHY Nikmati Berlari Jelajahi Persawahan dan Hutan |
![]() |
---|
190 Anak Muda Ponorogo Bersaing Untuk Magang di Jepang, Kang Giri Tegaskan Seleksi Nol Rupiah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.