Pasar Janti Dibongkar, Wakil Ketua DPRD Ponorogo Evi Dwitasari: Semoga Tidak Ada Lagi Tempat Asusila

SURYA.co.id, PONOROGO - Pembongkaran Pasar Janti oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Ngrupit mendapatkan respons dari DPRD Ponorogo.

Pemdes Ngrupit membongkar lantaran menduga alih fungsi Pasar Janti menjadi tempat esek-esek, sehingga Pemdes Ngrupit meratakannya dengan alat berat.

“Dengan pembongkaran yang melibatkan beberapa pihak terkait, kami berharap tidak ada lagi penyalahgunaan tempat untuk tindakan asusila,” ungkap Wakil Ketua DPRD Ponorogo, Evi Dwitasari, Rabu (27/8/2025).

Baca juga: Belasan Warung di Pasar Janti Ponorogo Dibongkar, Diduga Jadi Lokasi Prostitusi

Kata dia, dampak negatif yang lain dapat direduksi secepat mungkin.

Dia berharap peran serta dan partisipasi masyarakat untuk menjaga lingkungan.

“Peran serta masyarakat untuk saling jaga lingkungan sangat kami harapkan, sehingga tidak muncul lagi kejadian serupa di tempat atau lokasi yang lain,” katanya.

Dia menjelaskan bahwa dari informasi yang dirinya dapat, memang  ada pembongkaran bangunan atau warung (16 warung) di Pasar Janti, Desa Ngrupit, Jenangan.

“Informasi yang saya ketahui,  sebenarnya pembongkaran direncanakan sudah agak lama,” terang politikus PDI Perjuangan ini.

Karena selain tidak ada ijin dari pihak desa, jelas dia, ada peralihan fungsi menjadi tempat yang berpotensi terjadi tindakan asusila.

“Hal ini diperkuat oleh temuan dari dinkes, bahwa ada pekerja di lokasi tersebut positif HIV pada saat skrining yang dilakukan dinas kesehatan,” tambahnya.

Pembongkaran yang melibatkan beberapa pihak terkait, mungkin cara Pemdes.

Dia berharap tidak ada lagi penyalahgunaan tempat untuk tindakan asusila.