Punya KEK dan Kawasan Industri, Pemkab Gresik Tegaskan Komitmen Sebagai Daerah Tujuan Investasi

Kami berkomitmen penuh menciptakan iklim investasi yang kondusif di Kabupaten Gresik. Investasi adalah kunci pertumbuhan ekonomi

Penulis: Sugiyono | Editor: Deddy Humana
surya/muhammad sugiyono
INVESTASI DI GRESIK - Plt Bupati Gresik, Asluchul Alif memaparkan potensi Kabupaten Gresik dalam pengembangan investasi saat bertemup perwakilan DPMPTSP Jatim dan Bank Indonesia, Rabu (7/5/2025). 

SURYA.CO.ID, GRESIK – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Timur bersama Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Timur melakukan kunjungan khusus ke Kabupaten Gresik, Rabu  (7/5/2025). 

Tujuan DPMPTSP dan BI adalah untuk mendorong kolaborasi antar pemangku kepentingan demi meningkatkan daya saing daerah sebagai tujuan investasi. 

Kepala DPMPTSP Jatim,  Dyah Wahyu Ermawati menyampaikan, apresiasi atas langkah-langkah yang dilakukan Pemkab Gresik dalam menciptakan iklim investasi yang ramah dan kompetitif.

Ia juga menekankan pentingnya sinergitas antara Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, dan pemangku kepentingan lainnya seperti BI dalam membangun sistem pendukung investasi yang berkelanjutan. 

“Gresik adalah magnet investasi di Jawa Timur. Beberapa tahun terakhir, Gresik selalu menjadi Kabupaten dengan capaian investasi tertinggi di Provinsi ini,” kata Dyah Wahyu. 

Sementara Plt Bupati Gresik, Asluchul Alif menjelaskan berbagai keunggulan yang dimiliki Kabupaten Gresik sebagai salah satu kawasan industri strategis di Jawa Timur. 

“Kabupaten Gresik memiliki kawasan industri besar yang terintegrasi, seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Kawasan Industri Maspion dan Kawasan Industri Gresik. Kami juga memiliki garis pantai yang panjang dan ombak yang tenang, sangat cocok untuk pengembangan wilayah pelabuhan,” kata Alif. 

Lebih lanjut Alif menyampaikan, saat ini terdapat lima Investment Project Ready to Offer (IPRO) yang siap ditawarkan kepada para investor, antara lain Industri Pengolahan Logam Tembaga, Industri Alat dan Mesin Pertanian, Industri Hilirisasi Timah dan Unit Pengolahan Ikan (UPI) bernilai tambah.

“Kami berkomitmen penuh menciptakan iklim investasi yang kondusif di Kabupaten Gresik. Investasi adalah kunci pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja,” imbuhnya. 

Alif juga menegaskan, Pemkab Gresik sangat terbuka bagi para investor. Penyederhanaan proses perizinan melalui layanan OSS dan Mal Pelayanan Publik (MPP) terus dioptimalkan, disertai insentif serta pendampingan hukum bagi pelaku usaha.

Sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati Nomor 80 Tahun 2023. Selain itu, situasi yang kondusif juga menjadi daya tarik tersendiri, menjadikan Gresik sebagai surga investasi. 

Alif juga mengajak semua pihak untuk bergotong-royong membangun Gresik yang maju, berdaya saing dan sejahtera.

“Kami tidak bisa sendiri. Kami membutuhkan kolaborasi semua. Kami tegaskan, komitmen kami terhadap perizinan yang clean and clear adalah nyata,” pungkasnya. *****

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved