Nabung 18 Tahun, Nenek Penjual Jamu dan Keripik Eceran di Trenggalek Akhirnya Berangkat Haji 2025

Tak jarang ia sudah tiba di lokasi saat instansi tujuannya belum buka.

"Anak saya bekerja sebagai guru SD, jadi saya diantarkan pagi sekali agar anak saya tidak terlambat masuk sekolah," jelasnya.

Begitu instansi sasarannya buka, ia mulai menjajakan dagangannya dari ruang satu ke ruang lain.

Jika belum habis, ia akan bergeser ke instansi lain dengan jalan kaki 1-3 kilometer sembari jalan kaki ke simpang tiga Hotel Widowati, Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Ngantru, Kecamatan Trenggalek.

"Pulangnya sekitar jam 1 siang, naik bus dari pertigaan Hotel Widowati," jelasnya.

Menurut Sarinah, uang yang digunakan untuk mendaftar haji adalah dari jualan makanan ringan tersebut.

Sedangkan hasil kerjanya dari SMK Karya Dharma hanya cukup untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

"Kalau pas laku banyak, saya sisihkan uangnya untuk menabung haji. Alhamdulillah saya pensiun tahun 2007 lalu tahun 2012 bisa daftar haji dan tahun ini berangkat," pungkasnya.