Tagihan Listrik Penjual Gorengan Jombang

Imbas PLN Jombang Tolak Donasi untuk Bayar Tagihan Listrik Penjual Gorengan, PKL Siap Turun ke Jalan

Meski sumbangan untuk membayar tagihan listrik Masruroh, janda penjual gorengan di Jombang ditolak PLN, sejumlah pedagang kaki lima (PKL) bereaksi.

|
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Musahadah
kolase surya/anggit puji widodo
DONASI UNTUK MASRUROH DITOLAK PLN - Joko Fattah Rochim ketua Spekal Jombang saat mendatangi kantor PLN ULP Jombang untuk memberikan hasil sumbangan ke PLN membantu Masruroh pada Senin (28/4/2025). DIa mengaku siap turun jalan karena uang hasil sumbangan ditolak PLN. 

SURYA.co.id - Meski sumbangan untuk membayar tagihan listrik Masruroh, janda penjual gorengan di Jombang ditolak PLN, sejumlah pedagang kaki lima (PKL) tak patah semangat. 

Mereka berencana turun ke jalan menuju kantor PLN ULP Jombang untuk memprotes sikap perusahaan listrik negara tersebut. 

Seperti diketahui, para pedagang ini awalnya mengumpulkan sumbangan untuk meringankan beban Masruroh yang mendapat tagihan listrik Rp 12,7 juta dari PLN. 

Uang yang dikumpulkan dari sumbangan pedagang di sejumlah pasar itu lalu dibawa ke kantor PLN ULP Jombang untuk pada Senin (28/4/2025). 

Ini kali kedua pedagang mendatangi kantor PLN setelah sempat datang pada Jumat (25/4/2025) lalu. 

Baca juga: Alasan PLN Jombang Tolak Uang Donasi untuk Bayar Listrik Masruroh yang Dikumpulkan Para PKL

Pada kedatangan kali ini mereka membawa uang hasil galang dana para pedagang yang terkumpul Rp 5.120.500. 

Namun sayang, langkah pedagang menyerahkan uang hasil donasi ini tidak mulus.

Mereka sempat bersitegang dengan petugas security, karena keterbatasan anggota yang boleh masuk ke kantor.

Meskipun sempat dilarang para pedagang tetap kekeh dan berniat menyumbangkan semua hasil donasi dari ratusan anggota Serikat Pedagang Kaki Lima (Spekal) Jombang itu.
 
Ketua Sepekal Jombang Joko Fattah Rohim mengatakan, total donasi yang terkumpul sejumlah Rp 5.120.500 akan disumbangkan untuk membantu Masruroh.

Uang yang dikumpulkan sejak hari Jumat (25/4/2025) lalu ini merupakan hasil sumbangan dari pada pedagang yang ikut bersimpati atas kasus yang menimpa Masruroh.

"Ini kami ditolak, kata manajemen, mereka tidak mau menerima karena prosedurnya tidak boleh. Kami sangat kecewa dengan sikap manajemen yang seperti ini," ucap Fattah.

Ia menuturkan, tujuan dari para pedagang adalah baik, untuk membantu meringankan beban Masruroh

Namun sikap yang ditunjukkan oleh Manajemen PLN membuat mereka tidak bisa berbuat apapun selain mengungkap rasa kecewa. 

"Kami kesini tidak ingin apa-apa hanya ingin membantu ibu Masruroh. Kami ingin memberi, tapi tadi tidak diterima. Alasannya tidak jelas, katanya prosedur mereka tidak mengizinkan," katanya. 

Fattah mengaku akan menggerakkan massa untuk menggelar aksi lanjutan. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved