Tagihan Listrik Penjual Gorengan Jombang

Masruroh Janda Penjual Gorengan Pasrah Dapat Tagihan Listrik Rp 12,7 Juta, Menangis Beber Kondisinya

Masruroh, janda penjual gorengan di Jombang, Jawa Timur, hanya bisa pasrah ketika mendapat tagihan listrik sebesar Rp 12,7 juta.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Youtube
TAGIHAN LISTRIK - Masruroh, penjual gorengan di Jombang, Jawa Timur, menangis menceritakan kondisinya yang tiba-tiba menerima tagihan listrik sebesar Rp 12,7 juta. 

SURYA.CO.ID - Masruroh, janda penjual gorengan di Jombang, Jawa Timur, hanya bisa pasrah ketika mendapat tagihan listrik sebesar Rp 12,7 juta.

Dirinya tak bisa berbuat apa-apa, karena pihak PLN tak memberikan keringanan.

Masruroh pun mengaku syok ketika dituduh melakukan pencurian listrik, sebab selama ini hanya menempati sebagian rumah peninggalan orang tuanya. 

Berikut fakta-fakta Masruroh, penjual gorengan terima tagihan listrik Rp 12,7 juta, yang sudah dirangkum SURYA.CO.ID.

Listrik Diputus

Dia baru tahu tentang kasus pencurian listrik yang diduga terjadi saat orang tuanya masih hidup, setelah menerima tunggakan sebesar Rp 15 juta pada 2022 silam. 

Karena tak mampu membayar, aliran listrik di rumah orang tua yang ditempati Masruroh pun diputus PLN, sejak dua tahun silam.

Setelah diputus, Masruroh menumpang listrik dari tetangga yang mengontrak sebagian rumah orang tuanya dan melakukan pasang baru. 

Baca juga: Imbas Janda Penjual Gorengan di Jombang Terima Tagihan Listrik Rp 12,7 Juta, PKL Gercep Turun Tangan

Masalah belum selesai, belum lama ini dia kembali mendapat tagihan dari PLN sebesar Rp 12,7 juta. 

Hal ini membuat Masruroh kebingungan. 

"Lha saya bingung, uang darimana saya, uang segitu banyak e," kata Masruroh dikutip SURYA.CO.ID dari tayangan TVOne, Jumat (25/4/2025). 

"Saya sekarang ini, maaf, maaf sekali lagi, saya hanya cari makan dengan menjual gorengan," ujarnya sambil menahan tangis. 

"Terus saya harus bayar segitu, saya harus bagaimana, saya gak bisa (sambil menangis)," ujarnya tak mampu menahan tangisnya. 

"Saya gak mampu pak," katanya mengiba. 

Diakui Masruroh, memang pihaknya salah namun hal itu terjadi saat orang tuanya masih hidup.  

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved