Hasil 5 Bulan Jadi Kurir Sabu, Pria di Surabaya Kini Menginap di Penjara, Pengendalinya Masih Buron

Peredaran narkoba di Surabaya masih marak, dan diduga melibatkan jaringan terorganisir. Masyarakat diimbau melapor jika ada indikasi transaksi narkoba

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Tony Hermawan
TERTUNDUk LESU - Abdul Sukur terlihat lemas saat digiring polisi masuk tahanan, Jumat (18/4/2025). Diketahui, dia adalah kurir sabu di Surabyaa, yang dalam satu hari bisa mengirim 25-30 paket sake pembeli. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Rp 150 ribu sehari, itulah upah yang diterima Abdul Sukur selama 5 bulan menjadi kurir sabu di Surabaya

Tugasnya setiap hari mengantarkan paket-paket narkoba golongan 1 ke 25 hingga 30 lokasi di sekitaran Kota Surabaya

Praktis, untuk setiap titik pengiriman, ia hanya mendapat sekitar Rp 6.000 ribu jika upahnya per hari Rp 150 ribu.

Abdul Sukur tertangkap di sebuah kos kawasan Sawahpulo, Surabaya
Petugas menemukan 47,46 gram sabu siap edar dan timbangan elektrik. 

Temuan itu, membuat Abdul Sukur tak bisa mengelak lagi. Tubuhnya yang gemuk tak mampu menghalangi petugas saat borgol mengunci pergelangan tangannya. 

Abdul Sukur hanya bisa pasrah, mengakui kesalahannya.

Ternyata, Abdul Sukur hanya pion. Di atasnya, bertengger MT yang mengendalikannya. 

Namun,  setelah penangkapan Abdul Sukur, MT lenyap bak ditelan bumi. Tidak ada jejak, ponselnya mati, bahkan rumahnya pun kosong. 

Polisi kini memburu MT, mencari celah terkecil untuk mengungkap keberadaan bandar licik tersebut.

"Saya gak tahu MT sekarang ada di mana. Saya tiba-tiba ditangkap di kos malam sekitar pukul 21.00," ujar Abdul Sukur.

Padahal, sebelumnya Abdul Sukur seperti boneka yang dikendalikan MT. 

Setiap hari, ia terikat pada rutinitas yang mematikan. Panggilan telepon dari MT menjadi komando, mengarahkannya mengantarkan paket-paket sabu ke 25 hingga 30 lokasi. 

Rutinitas Abdul Sukur mirip-mirip kurir makanan, ia bergerak cepat, namun bukan makanan yang diantarnya,  melainkan narkoba.

Wakasat Narkoba Polrestabes Surabaya, Kompol Redik Tribawanto, menjelaskan bahwa Abdul Sukur telah menjadi pengedar sabu selama 5 bulan terakhir. 

Ia beralasan, terpaksa jadi kurir sabu, karena pengangguran. 

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved