Armuji Dilaporkan ke Polda Jatim

4 Kesewenangan Jan Hwa Diana Buat Wamenaker Ucap Biadab, Denda Rp 150 Ribu, Potong Gaji yang Jumatan

Perlakuan sewenang-wenang pemilik UD Sentosa Seal, Jan Hwa Diana tak hanya menahan ijazah karyawannya. 

Editor: Musahadah
kolase kompas.com/surya.co.id
WAMENAKER MURKA - Wamenaker Immanuel Ebenezer bersama Wawali Surabaya usai sidang perusahaan Jan Hwa Diana pada Kamis (17/4/2025). Setelah eks karyawan membongkar kesewenangan Jan Hwa Diana, Wamenaker sampai berucap biadab. 

“Teman-teman yang sekarang ini menuntut ijazah ini posisinya sudah di luar, sudah resign. Terakhir ada yang gajinya diberikan, ada yang tidak, ada yang belum,” terangnya.

Untuk itu, dia menuntut agar pihak kepolisian dan jajaran terkait segera mengusut tuntas mengamankan barang bukti.

“Saya mendorong kepada pihak kepolisian dan aparat lainnya agar segera mengamankan TKP dan mengamankan barang bukti,” pungkasnya.

Wamenaker Sebut Biadab

DATANG - Wakil Menteri Tenaga Kerja Immanuel Ebenezer saat mendatangi perusahaan UD Sentoso Seal milik Jan Hwa Diana di Margomulyo, Surabaya, Kamis (17/4/2025).
DATANG - Wakil Menteri Tenaga Kerja Immanuel Ebenezer saat mendatangi perusahaan UD Sentoso Seal milik Jan Hwa Diana di Margomulyo, Surabaya, Kamis (17/4/2025). (SURYA.co.id/Nuraini Faiq)

Wakil Menteri Tenaga Kerja Immanuel Ebenezer tak bisa menahan kecewa saat mendatangi perusahaan milik Jan Hwa Diana di Margomulyo Surabaya dan tidak mendapat sambutan kooperatif.

Bahkan oleh pengusaha perempuan Surabaya itu, Wamenaker dicueki.

Akibatnya Immanuel murka. Bahkan dia menyebut bahwa perusahaan penyedia spare part kendaraan milik Diana itu biadab.

"Jawabannya biadab. Ini republik diajari norma, dilindungi terkait agama. Siapa pun karyawan mau ke masjid, gereja, pura, wihara kuil. Semua dilindungi UU. Kalau mereka melanggar, tau sendiri ada konsekuensi," tegas Immanuel.

Ungkapan Wamenaker itu muncul setelah ditanya media terkait sejumlah dugaan pelanggaran lain selain penahanan ijazah.

Mulai dari pemotongan gaji, melarang karyawan salat Jumat, menebus ijazah, dan gaji tak seusai UMKM.

Wamenaker sengaja datang langsung dari Jakarta langsung menuju lokasi perusahaan. 

Begitu tiba di depan gerbang UD Sentoso Seal, tak tampak owner perusahaan distributor onderdil kendaraan itu menyambut. 

Mulai datang sampai diskusi di dalam kantor. Diana menjawab tak tahu menahu soal ijazah.

"Negara tidak dihargai. Saya juga tidak dihargai. Saya pikir hanya Wawali Surabaya yang tidak dihargai," kesal Immanuel yang murka.

Saking murkanya sampai muncul ungkapan biadab.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved