Berita Viral
3 Sepak Terjang Gabryel Alexander Ketua DPD GRIB Jaya Jabar, Ternyata Tak Cuma Tantang Dedi Mulyadi
Terungkap sepak terjang Gabryel Alexander Etwiorry, Ketua DPD GRIB Jaya Jawa Barat, yang melayangkan tantangan ke Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Terungkap sepak terjang Gabryel Alexander Etwiorry, Ketua DPD GRIB Jaya Jawa Barat, yang melayangkan tantangan ke Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Ternyata, Gabryel tak cuma menantang Dedi Mulyadi untuk melakukan diskusi terbuka.
Tapi juga bakal membentuk Satgas tandingan seperti Satgas Antipremanisme bentukan Dedi Mulyadi.
Gabryel juga sering terlibat dalam politik lokal.
Dirangkum SURYA.co.id, berikut sepak terjangnya.
1. Tantangan Terbuka kepada Gubernur Dedi Mulyadi
Gabryel secara terbuka menantang Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, untuk berdiskusi mengenai isu premanisme.
Baca juga: Setelah Ditantang Ketua DPD GRIB Jaya Jabar, Dedi Mulyadi Kini Dituntut Driver Ojol Untuk Buat Ini
Ia mengkritik rencana pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Antipremanisme oleh pemerintah provinsi, yang menurutnya dapat menstigma organisasi masyarakat sebagai bagian dari premanisme.
Gabryel bahkan mengundang Dedi Mulyadi ke kantornya untuk berdiskusi langsung mengenai definisi premanisme yang dianggapnya masih kabur.
2. Pembentukan Satgas Tandingan oleh GRIB Jaya
Sebagai respons terhadap kebijakan Satgas Antipremanisme, Gabryel mengumumkan rencana pembentukan Satgas tandingan oleh GRIB Jaya.
Satgas ini bertujuan untuk memberantas praktik premanisme di kalangan birokrat pemerintahan Jawa Barat.
Gabryel menilai bahwa premanisme tidak hanya terjadi di masyarakat umum, tetapi juga di lingkungan pemerintahan.
3. Keterlibatan dalam Politik Lokal
Dalam kapasitasnya sebagai Ketua DPD GRIB Jaya Jawa Barat, Gabryel menghadiri deklarasi organisasi di Kabupaten Bekasi dan menyatakan dukungan terhadap kepemimpinan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Ia juga menegaskan bahwa GRIB Jaya siap menjaga kondusifitas dan keamanan selama pelaksanaan Pilkada Serentak tahun 2024.
Diketahui, Gabryel memprotes rencana Dedi Mulyadi membentuk Satgas Antipremanisme sebagai respons terhadap maraknya aksi premanisme dan intimidasi oleh sejumlah ormas atau LSM, termasuk pungli dan permintaan THR yang kerap viral.
Baca juga: Usai Ditantang Ketua DPD GRIB Jaya Jabar Berantas Premanisme, Dedi Mulyadi Malah Minta Maaf
Melalui kanal YouTube Titik Temu Podcast, Gabryel menantang Dedi untuk berdiskusi terbuka soal kebijakan tersebut.
“Saya sampaikan di sini, saya tantang terbuka untuk diskusi aktif. Ayo, kita ngobrol jadi jangan supaya masyarakat itu menstigma ormas seakan-akan (buruk), kenapa? Statement Bapak (Dedi) itu bagi kami menyesatkan, Pak,” ujar Gabryel dalam podcast yang tayang Sabtu (12/4/2025).
Tak hanya tantangan, Gabryel juga mengundang Dedi datang langsung ke kantornya untuk berdialog. Ia menyatakan ingin memahami lebih jauh definisi premanisme yang dimaksud Dedi.
“Saya ingin belajar dari Bapak, saya ingin tahu pemahaman preman itu yang kayak gimana.
"Saya sampai hari ini belum paham, Pak, preman itu kayak gimana,” ujarnya.
Lebih lanjut, Gabryel memberi saran agar pemberantasan premanisme tak hanya menyasar ormas, tapi juga merambah birokrasi pemerintahan.
“Kami pun kalau memang gubernur membentuk satgas premanisme, hari ini tolong bersih-bersih itu jangan keluar dulu, ke dalam dulu,” kata Gabryel.
Menurutnya, praktik premanisme juga bisa ditemukan di lingkungan birokrasi.
Ia menegaskan bahwa pihaknya juga akan membentuk satgas serupa untuk menindak tegas oknum aparat yang bertindak semena-mena.
“Karena kami di GRIB juga akan membentuk satgas untuk memberantas premanisme di birokrasi. Jadi birokrat ini semuanya benar."
"Bupati, gubernur enggak semuanya bener, jadi jangan seakan-akan selama ini oknum preman itu adanya cuma di ormas,” pungkasnya.
Sebelumnya, aksi ormas dan LSM mendapat perhatian Dedi Mulyadi karena mereka terang-terangan melakukan intimidasi.
Dikatakan Dedi, keberadaan ormas dan LSM yang mengintimidasi ini membuat masyarakat merasa tidak tentram.
Salah satunya terjadi di Kota Bekasi, saat petugas keamanan atau sekurity diintimidasi ormas yang meminta tunjangan hari raya (THR).
Lalu, di Kabupaten Bekasi, salah satu ormas menaburkan sampah di depan Kantor Dinas Kesehatan.
Dedi Mulyadi Minta Maaf
Usai ditantang Ketua DPD GRIB Jaya Jawa Barat, Gabryel Alexander Etwiorry, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, justru menyampaikan permintaan maaf.
Dedi Mulyadi meminta maaf kepada masyarakat, khususnya warga Jawa Barat.
"Maafkan kalau saya selalu bikin kegaduhan," ujar Dedi dalam unggahan Instagram pribadinya.
Melalui unggahan itu, Dedi mengakui bahwa sejumlah langkah dan keputusan yang ia ambil sebagai Gubernur Jabar tak jarang menimbulkan kontroversi.
Ia sadar tak semua kebijakannya disukai.
“Untuk seluruh masyarakat Jawa Barat saya menyampaikan permohonan maaf apabila saya setiap hari membuat kegaduhan dengan berbagai langkah dan kebijakan, dan tentunya banyak yang tidak menyukainya,” ujarnya.
Dia mengaku tak keberatan dengan kritik apa pun.
“Banyak yang mereka secara terbuka melakukan otokritik, dan saya menerima otokritik itu dengan baik, karena sahabat yang baik adalah sahabat yang mengingatkan,” ucapnya.
Menurut Dedi, kritik itu muncul lantaran sikapnya yang dinilai terlalu cepat dalam bertindak, hingga menimbulkan pertanyaan soal prosedur dan aturan.
Namun, di sisi lain, ia merasa banyak warga yang justru puas dengan pendekatan tegasnya. “Tetapi juga banyak publik yang punya harapan terpuaskan,” tuturnya.
“Saya jadi pemimpin hidup di antara dua, yang suka dan tidak suka, yang menyetujui dan yang tidak menyetujui.”
“Dan keduanya adalah warga saya, warga Jawa Barat, meskipun sekarang yang berkomentar bukan rakyat Jawa Barat saja,” tambahnya.
berita viral
Ketua DPD GRIB Jaya Jabar
Dedi Mulyadi
Gabryel Alexander Etwiorry
Gubernur Jawa Barat
Dedi Mulyadi Ditantang
premanisme
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
| Pembantu Bawa Kabur Harta Majikan Senilai Rp28 Juta, Ketahuan untuk Kirim ke Suami di Kampung |
|
|---|
| Tak Punya Modal, Bos Konter Curi HP di Mal Agar Bisnisnya Tetap Jalan, Pemilik Rugi Rp600 Juta |
|
|---|
| Perjalanan Imam Suyudi: Dulu Atlet Silat PON Berprestasi, Kini Pilih Jadi Petugas Damkar |
|
|---|
| Usai Bea Cukai di Starbucks, Kini Pegawai Kemenkeu Santai Saat Jam Kerja: Halo Pak Purbaya |
|
|---|
| Rekam Jejak Mayjen Eko Susetyo yang Kini Jabat Komandan Pussenkav, Lulusan Terbaik Akmil 1991 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/3-Sepak-Terjang-Gabryel-Alexander-Ketua-DPD-GRIB-Jaya-Jabar-Tak-Cuma-Berani-Tantang-Dedi-Mulyadi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.