Berita Viral
Nasib Pilu FA Korban Rudapaksa Priguna Dokter PPDS Anestesi Unpad, Ayah Meninggal, DPR Turun Tangan
Nasib pilu menimpa FA (inisial) (21), anak pasien kritis yang menjadi korban rudapaksa Priguna Anugerah Pratama. Kehilangan orang terkasih.
“Perlu ada kerja sama antara manajemen Rumah Sakit HS dan pihak Unpad untuk memastikan bahwa pendampingan terhadap korban dan proses pemulihan benar-benar optimal sehingga dampak psikologis dan sosial dapat diatasi,” kata Cucun kepada wartawan, Kamis (10/4/2025).
Cucun menegaskan, kasus ini tidak boleh hanya diselesaikan dengan sanksi administratif atau permintaan maaf.
Ia menekankan pentingnya penegakan hukum secara tegas untuk memberikan keadilan bagi korban sekaligus menjadi pembelajaran bagi masyarakat.
“Tindakan pelaku harus diproses hukum untuk mendapatkan sanksi, sekalipun yang bersangkutan telah di-blacklist oleh Kemenkes atau telah meminta maaf. Hal ini sebagai upaya penegakan keadilan dan edukasi publik,” kata Cucun.
Ia menyatakan tidak boleh ada toleransi terhadap pelecehan seksual, terlebih jika dilakukan oleh tenaga medis yang semestinya memberikan perlindungan kepada masyarakat.
“Tidak ada toleransi untuk tindakan demikian, apalagi dilakukan oleh seorang dokter yang mestinya berperan melayani masyarakat. Lebih-lebih tempatnya di rumah sakit yang berkewajiban untuk memastikan keamanan bagi masyarakat,” katanya.
Menurut Cucun, peristiwa ini menjadi peringatan bagi institusi pendidikan dan fasilitas kesehatan untuk memperketat sistem seleksi serta pengawasan terhadap dokter residen atau tenaga medis yang tengah menjalani pendidikan profesi.
“Kasus ini harus menjadi pelajaran bagi rumah sakit agar menerapkan manajemen seleksi dan pengawasan yang lebih ketat untuk mengantisipasi kejadian serupa,” ujarnya.
Aksi Biadab Dokter Priguna
Peristiwa tragis itu terjadi saat FA tengah menjaga ayahnya yang sedang dirawat di IGD Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung pada 18 Maret 2025 lalu.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Hendra Rochmawan, menuturkan kronologi rudapaksa berawal ketika Priguna tiba-tiba mendatangi FA yang tengah menjaga ayahnya pada pukul 01.00 WIB.
Ketika itu, Priguna yang sudah ditetapkan menjadi tersangka mengajak FA ke lantai 7 RSHS yang merupakan gedung baru dengan dalih pencocokan golongan darah ayahnya dengan korban.
Tak menaruh curiga, korban pun menuruti permintaan tersangka tersebut.
"Pada tanggal 18 Maret 2025 sekira pukul 01.00 WIB, tersangka meminta korban untuk diambil darah dan membawa korban dari ruang IGD ke gedung MCHC lantai 7," kata Hendra dalam konferensi pers di Mapolda Jabar, Rabu (9/4/2025).
Sesampaianya di lokasi, FA langsung diminta oleh Priguna untuk melepaskan pakaian dan celanannya lalu memakai baju operasi.
Priguna Anugerah Pratama
Dokter PPDS
Dokter PPDS Anestesi Unpad
Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS)
dokter rudapaksa keluarga pasien
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Rekam Jejak Mayjen Piek Budyakto yang Kabarnya Beri Rumah untuk Keluarga Prada Lucky Namo di NTT |
![]() |
---|
Imbas Joao Mota Dirut BUMN Agrinas Mundur Usai 6 Bulan, Prabowo Beri Perintah: Jangan Berbelit-belit |
![]() |
---|
Janji Bupati Pati Sudewo Sebelum Dilempari Sandal Pendemo Hingga Berujung Ricuh |
![]() |
---|
Permintaan Maaf Bupati Pati Sudewo Berujung Ricuh, Mobil Provos Dibakar, Polisi Babak Belur Dimassa |
![]() |
---|
Siapa Patricia Schuldtz? DJ yang Dilamar Darma Mangkuluhur Penerus Gurita Bisnis Keluarga Cendana |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.