Berita Viral

Kekayaan Dadang Dishub Bogor yang Bantah Sunat Uang Kompensasi Sopir Angkot dari Dedi Mulyadi

Sosok hingga kekayaan Dadang Kosasih, Kabid Dishub Bogor jadi sorotan usai namanya terseret dalam kasus penyunatan uang kompensasi sopir angkot.

Youtube KDM
DADANG DISHUB BOGOR - Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih saat dalam panggilan telepon bersama Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Ia sempat dituding terlibat penyunatan uang kompensasi sopir angkot. 

SURYA.co.id - Sosok hingga kekayaan Dadang Kosasih, Kabid Dishub Bogor jadi sorotan usai namanya terseret dalam kasus penyunatan uang kompensasi sopir angkot.

Meski pada akhirnya, Dadang telah memberikan klarifikasi kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Dadang mengaku, dirinya dan jajaran Dishub Bogor sama sekali tak terlibat dalam penyunatan tersebut.

Hal ini juga diperkuat dengan pengakuan Emen, sopir angkot yang menyebut keterlibatan Dishub Bogor.

Emen telah meralat pernyataan tersebut.

Namun, sosok hingga kekayaan Dadang Kosasih terlanjur menjadi perbincangan publik.

Baca juga: Rekam Jejak Dadang, Kabid Dishub Bogor yang Nangis Dituding Sunat Uang Kompensasi Sopir Angkot

Melansir dari laman elhkpn, Dadang memiliki kekayaan mencapai Rp 1 miliar.

Berikut rinciannya.

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 800.000.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 6 m2/14 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 800.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 308.000.000

1. MOBIL, HONDA VAN Tahun 2022, HASIL SENDIRI Rp. 300.000.000

2. MOTOR, AEROX 150 CC Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp. 8.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. ----

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 2.800.000

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 1.110.800.000

III. HUTANG Rp. ----

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 1.110.800.000.

Bantah Terlibat Penyunatan

Diketahui, Dadang Kosasih menuding Kelompok Koperasi Serba Usaha (KKSU) lah yang menjadi dalang penyunatan uang kompensasi tersebut.

Hal itu diungkapkan Dadang saat berbincang dengan Dedi Mulyadi via telepon yang ditayangkan di youtube Kang Dedi Mulyadi Channel pada Minggu (6/4/2025). 

Seperti diketahui, adanya penyunatan itu kali pertama diungkap sopir angkot bernama Emen.

Emen mengaku uang Rp1 juta yang harusnya didapatkan lantas disunat Rp200.000 dan diberikan kepada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Namun, setelah viral, pernyataan itu diralat oleh Emen.

Baca juga: Alasan Dadang Dishub Bogor Nangis Ditelepon Dedi Mulyadi Soal Kompensasi Sopir: Tersentuh Hati Saya

Dedi Mulyadi dalam investigasinya menanyakan hal itu kepada Dadang Kosasih melalui sambungan telepon.

Dadang Kosasih membantah bahwa Dishub Kabupaten Bogor memotong uang kompensasi sopir angkot seperti isu yang beredar.

Menurut Dadang, awalnya dia melakukan penindakan kepada sejumlah sopir angkot yang masih beroperasi.

Kemudian, salah satu sopir angkot mengaku kepada Dadang Kosasih bahwa ada pungutan sebesar Rp200.000 dari uang kompensasi tersebut.

Dadang Kosasih lalu menuding KKSU yang menjadi wadah bagi sopir dan pemilik angkot, lah yang melakukan penyunatan. 

"Saya tanya ke sopir, kenapa kamu beroperasi. (Dia jawab) 'kan saya dipungut Rp 200.000. Untuk gantikan Rp 200.000 itu, saya makanya beroperasi'. Baru di situ saya baru punya data siapa yang mungut, ternyata KKSU," ujar Dadang kepada Dedi Mulyadi.

Baca juga: Sosok Dalang Penyunatan Uang Kompensasi Sopir Angkot yang Diberi Dedi Mulyadi, Bukan Dadang Kosasih?

"Jadi KKSU (yang pungut)? tanya Dedi.

"KKSU," jawab Dadang.

Setelah mengetahui adanya pungutan, lanjut Dadang, ia pun meminta bantuan kepada Organisasi Angkutan Darat (Organda) dan Dishub Provinsi Jabar untuk melakukan mediasi antara KKSU dan sopir angkot.

Pada malam hari, KKSU mendatangi Dadang Kosasih dan mengatakan akan mengembalikan uang tersebut.

Namun, keesokan harinya, Dedi Mulyadi ternyata mengunggah video obrolannya dengan seorang sopir angkot bernama Emen yang mengaku uang kompensasinya dipotong oleh Dishub Bogor.

"KKSU sudah oke malam datang ke saya, sopir belum ketemu. Waktu itu keduluan dengan Pak Gubernur," tutur Dadang Kosasih.

"Saya kaget percakapan luar biasa (di video) dan ternyata membuahkan hasil data akurat karena Pak Emen (sampaikan) ada pemotongan," lanjut dia.

Dedi kemudian menanyakan kenapa Emen si sopir angkot bisa menuding bahwa Dishub Bogor melakukan pemotongan.

Dadang kemudian menjawab Emen diduga tidak mengetahui mana petugas Dishub Bogor dan mana Dishub Jabar yang memang bertugas membagikan kompensasi ke sopir angkot.

"Karena pembagian itu, dia enggak tahu dishub provinsi dan kabupaten, kan pembagiannya provinsi," ujar Dadang.

Dedi lalu memastikan lagi apakah ada petugas Dishub Kabupaten Bogor yang melakukan pemotongan ke Dadang.

"Ada oknum dishub kabupaten motong?" tanya Dedi.

"Saya pastikan tidak ada, clear and clean karena kalau misalnya pas mediasi, pasti menyebutkan, ini tidak ada. Tapi saya nitip ke KKSU, tolong balikkan (uang) ke sopir," ujar Dadang.

Sebelumnya, Dadang Kosasih menyita perhatian masyarakat karena menangis setelah dugaan penyunatan uang kompensasi ini menyeret instansinya.

Video Dadang Kosasih menangis itu dibagikan oleh Dedi Mulyadi di Instagram miliknya.

"Pokoknya layani masyarakat. Ternyata jawabannya, Allah kasih jawaban melalui Pak Gubernur," ujar Dadang sambil menangis.

"Apapun itu, harus siap," ujar seorang pria di dekat Dadang.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved