Berita Viral 

Kisah Wahyu Pemuda Yatim Piatu Jadi Kuli Demi Hidupi 2 Adik, Nangis Dapat Bantuan dari Dedi Mulyadi

Di usia 19 tahun, Wahyu menjadi tulang punggung keluarga sejak kedua orang tuanya meninggal.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Youtube Dedi Mulyadi
YATIM PIATU - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, bertemu Wahyu dan dua adiknya yang yatim piatu 

Saat lebaran pun mereka sempat menginap di rumah kakak orang tuanya.

Baca juga: Kisah Pilu Ibunda Pasutri Trawas Yang Jadi Korban Longsor Pacet-Cangar, Menangis di Pundak Khofifah

"Uwak dari mama suka lihat kemarin pas lebaran, nginep juga," ujar Wahyu.

Lebih lanjut, Wahyu menceritakan jika sekolah adiknya sering menggunakan handphone untuk proses belajar.

Beruntung ketka itu, Wahyu mendapakan bantuan dari seorang keluarganya.

Saat mendengar itu, Dedi Mulyadi pun meminta agar sekolah khususnya SD tidak perlu menggunakan HP untuk menunjang pembelajaran.

 "Siapa yang pakai hp? Memang yang perlu hp siapa," tanya Dedi.

"Kalau di sekolah kan pada tugas di grup," ungkap Wahyu.

"SD sudah pakai HP, sekolah swasta apa negeri itu, di SD-nya ada grup," kata Dedi.

"Iya SD Negeri, di grup WA," kata adik Wahyu.

"Grup WA mah itu teh di zaman covid, harusnya bukan zaman sekarang."

"Kalau zaman covid memang pembelajaran digunakan karena orang tidak bisa bertemu, ini gurunya buat kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat walaupun itu kewenangan Bupati boleh dong saya berikan arahan."

"Tolong di cek di SDN Budiharja, menurut saya anak-anak SD tidak layak lagi menggunakan HP karena tatap mukanya tiap hari," imbau Dedi Mulyadi.

"Kira-kira akan fokus di belajar apa akan fokus di hp? " kata Dedi. 

"Pakai duit sejuta pakai beli hp, aduh-aduh aing mah ," sambungnya.

Dedi Mulyadi pun berpesar agar adik-adik Wahyu bisa saling membantu dengan sang kakak untuk melakukan pekerjaan rumahnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved