Berita Viral 

Nasib 72 Siswa SMA di Bengkulu yang Dikeluarkan Usai Sebulan Sekolah, Orang Tua Tak Punya Pilihan

Beginilah nasib 72 siswa SMA Negeri 5 Bengkulu yang mendadak dikeluarkan dari sekolah. 

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Kompas.com Firmansyah
DIKELUARKAN - (kiri) Perwakilan wali murid SMA Negeri 5 Bengkulu bertenu dengan DPRD Provinsi Bengkulu, Rabu (21/8/2025) (kanan) Penampakan SMA Negeri 5 Kota Bengkulu 

SURYA.CO.ID - Beginilah nasib 72 siswa SMA Negeri 5 Bengkulu yang mendadak dikeluarkan dari sekolah. 

Sebanyak 72 siswa itu dikeluarkan karena tidak terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

Padahal, mereka sudah mengikuti proses belajar mengajar (KBM) selama sebulan.

Kabar ini pun mengejutkan orang tua siswa. Mereka syok anaknya terancam tidak bisa melanjutkan sekolah. 

Seorang wali murid inisial HI mengaku lelah dan bingung.

Selama dua pekan terakhir, ia berjuang keras agar anaknya tetap bisa bersekolah di SMA Negeri 5 Kota Bengkulu.

Menurut Hi, anaknya dikeluarkan dengan alasan tidak terdaftar dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

Padahal, Hi telah mengikuti kegiatan belajar selama sebulan penuh.

"Anak saya bertahan. Senin, ia akan tetap masuk sekolah. Kami tidak ada pilihan. Kalau pindah sekolah lain, dari mana saya dapat uang untuk membeli baju seragam pengganti," ujarnya, dikutip SURYA.CO.ID dari Kompas.com.

Ia mengatakan sudah menemui berbagai pihak, mulai dari politikus, pengacara, anggota DPRD hingga wartawan untuk mencari keadilan.

Kasus ini bukan dialami oleh satu siswa saja. Tercatat ada 72 siswa yang dikeluarkan dari SMA Negeri 5 Bengkulu, karena alasan serupa.

Baca juga: Sosok Asli 4 Penculik Bos Bank Plat Merah di Jakarta, Bikin Tetangga dan Ketua RW Tak Curiga

Dari jumlah itu, 30 siswa memilih pindah sekolah, sementara 42 siswa lainnya bertahan dan menuntut kejelasan.

Hi menuturkan, anaknya sebenarnya diterima melalui jalur prestasi sebagai cadangan.

"Anak lulus cadangan. Saat itu saya ke sekolah. Kata pihak sekolah, kalau mau menunggu, dipersilakan. Maka saya menunggu," katanya.

Beberapa hari kemudian, ia menerima kabar bahwa anaknya diterima dan diminta mengikuti proses daftar ulang serta tahapan lain seperti siswa reguler.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved