Berita Viral

Rekam Jejak Dadang, Kabid Dishub Bogor yang Nangis Dituding Sunat Uang Kompensasi Sopir Angkot

Sosok hingga rekam jejak Dadang Kosasih, Kabid Dishub Bogor, jadi sorotan usai namanya terseret dalam kasus penyunatan uang kompensasi sopir angkot.

instagram Dedi Mulyadi
DADANG DISHUB BOGOR - Kolase tangkap layar momen Dadang Kosasih, Kabid Dishub Bogor nangis usai dituding jadi dalang penyunatan uang kompensasi sopir angkot dari Dedi Mulyadi. 

SURYA.co.id - Sosok hingga rekam jejak Dadang Kosasih, Kabid Dishub Bogor, jadi sorotan usai namanya terseret dalam kasus penyunatan uang kompensasi sopir angkot.

Dadang bahkan sempat nangis saat memberikan klarifikasi kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Namun, terungkap kemudian bahwa Dadang dan jajarannya di Dishub Bogor sama sekali tak terlibat dalam penyunatan tersebut.

Lantas, seperti apa rekam jejak Dadang Kosasih?

Menurut penelusuran SURYA.co.id, Dadang Kosasih, S.H., M.Si., adalah Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor.

Dalam perannya, beliau bertanggung jawab atas pengaturan dan pengawasan lalu lintas di wilayah tersebut.

Baca juga: Dedi Mulyadi Lega Potongan Uang Kompensasi Sopir Angkot Dikembalikan, Masih Pantau: Saya Kekeuh

Salah satu inisiatif yang dipimpinnya adalah uji coba penataan parkir tepi jalan umum di delapan titik sepanjang Jalan Tegar Beriman, yang dimulai pada 19 Agustus 2024.

Program ini menerapkan sistem pembayaran non-tunai menggunakan QRIS, dengan tujuan meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam manajemen parkir.

Selain itu, Dadang Kosasih menegaskan bahwa jajarannya tidak terlibat dalam praktik pungutan liar di kantong parkir truk tambang, menekankan bahwa tugas utama petugas Dishub adalah mengatur keluar masuk kendaraan sesuai fungsi mereka.

Beliau juga aktif dalam sosialisasi program-program Dishub, seperti Sistem Manajemen Keselamatan Transportasi (Simawa), untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam keselamatan berlalu lintas.

Dalam upaya meningkatkan keselamatan dan ketertiban lalu lintas, Dadang Kosasih memimpin berbagai kegiatan, termasuk monitoring dan evaluasi pembangunan kantong parkir serta penindakan terhadap pelanggaran operasional angkutan umum.

Bantah Terlibat Penyunatan

Terbaru, Dadang Kosasih menuding Kelompok Koperasi Serba Usaha (KKSU) lah yang menjadi dalang penyunatan uang kompensasi tersebut.

Hal itu diungkapkan Dadang saat berbincang dengan Dedi Mulyadi via telepon yang ditayangkan di youtube Kang Dedi Mulyadi Channel pada Minggu (6/4/2025). 

Seperti diketahui, adanya penyunatan itu kali pertama diungkap sopir angkot bernama Emen.

Emen mengaku uang Rp1 juta yang harusnya didapatkan lantas disunat Rp200.000 dan diberikan kepada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Namun, setelah viral, pernyataan itu diralat oleh Emen.

Baca juga: Sosok Ketua KKSU yang Dituding Sunat Uang Kompensasi Sopir Angkot, Dedi Mulyadi Beri Ancaman

Dedi Mulyadi dalam investigasinya menanyakan hal itu kepada Dadang Kosasih melalui sambungan telepon.

Dadang Kosasih membantah bahwa Dishub Kabupaten Bogor memotong uang kompensasi sopir angkot seperti isu yang beredar.

Menurut Dadang, awalnya dia melakukan penindakan kepada sejumlah sopir angkot yang masih beroperasi.

Kemudian, salah satu sopir angkot mengaku kepada Dadang Kosasih bahwa ada pungutan sebesar Rp200.000 dari uang kompensasi tersebut.

Dadang Kosasih lalu menuding KKSU yang menjadi wadah bagi sopir dan pemilik angkot, lah yang melakukan penyunatan. 

"Saya tanya ke sopir, kenapa kamu beroperasi. (Dia jawab) 'kan saya dipungut Rp 200.000. Untuk gantikan Rp 200.000 itu, saya makanya beroperasi'. Baru di situ saya baru punya data siapa yang mungut, ternyata KKSU," ujar Dadang kepada Dedi Mulyadi.

Baca juga: Sosok Dalang Penyunatan Uang Kompensasi Sopir Angkot yang Diberi Dedi Mulyadi, Bukan Dadang Kosasih?

"Jadi KKSU (yang pungut)? tanya Dedi.

"KKSU," jawab Dadang.

Setelah mengetahui adanya pungutan, lanjut Dadang, ia pun meminta bantuan kepada Organisasi Angkutan Darat (Organda) dan Dishub Provinsi Jabar untuk melakukan mediasi antara KKSU dan sopir angkot.

Pada malam hari, KKSU mendatangi Dadang Kosasih dan mengatakan akan mengembalikan uang tersebut.

Namun, keesokan harinya, Dedi Mulyadi ternyata mengunggah video obrolannya dengan seorang sopir angkot bernama Emen yang mengaku uang kompensasinya dipotong oleh Dishub Bogor.

"KKSU sudah oke malam datang ke saya, sopir belum ketemu. Waktu itu keduluan dengan Pak Gubernur," tutur Dadang Kosasih.

"Saya kaget percakapan luar biasa (di video) dan ternyata membuahkan hasil data akurat karena Pak Emen (sampaikan) ada pemotongan," lanjut dia.

Dedi kemudian menanyakan kenapa Emen si sopir angkot bisa menuding bahwa Dishub Bogor melakukan pemotongan.

Dadang kemudian menjawab Emen diduga tidak mengetahui mana petugas Dishub Bogor dan mana Dishub Jabar yang memang bertugas membagikan kompensasi ke sopir angkot.

"Karena pembagian itu, dia enggak tahu dishub provinsi dan kabupaten, kan pembagiannya provinsi," ujar Dadang.

Dedi lalu memastikan lagi apakah ada petugas Dishub Kabupaten Bogor yang melakukan pemotongan ke Dadang.

"Ada oknum dishub kabupaten motong?" tanya Dedi.

"Saya pastikan tidak ada, clear and clean karena kalau misalnya pas mediasi, pasti menyebutkan, ini tidak ada. Tapi saya nitip ke KKSU, tolong balikkan (uang) ke sopir," ujar Dadang.

Sebelumnya, Dadang Kosasih menyita perhatian masyarakat karena menangis setelah dugaan penyunatan uang kompensasi ini menyeret instansinya.

Video Dadang Kosasih menangis itu dibagikan oleh Dedi Mulyadi di Instagram miliknya.

"Pokoknya layani masyarakat. Ternyata jawabannya, Allah kasih jawaban melalui Pak Gubernur," ujar Dadang sambil menangis.

"Apapun itu, harus siap," ujar seorang pria di dekat Dadang.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved