Berita Viral

Rekam Jejak Rudy Susmanto, Bupati Bogor yang Panggil Kades Klapanunggal Usai Minta THR Rp 165 Juta

Berikut rekam jejak Rudy Susmanto, Bupati Bogor yang turun tangan panggil Kades Klapanunggal usai minta THR Rp 165 juta ke perusahaan.

Kolase Tiktok dan Wartakota/Hironimus Rama
KADES MINTA THR - (kiri) Kades Klapanunggal minta maaf atas perbuatannya minta THR Rp 165 juta. (kanan) Bupati Bogor Rudy Susmanto. 

Karier politik Rudy dimulai dengan menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor untuk periode 2019–2024.

Pada Pilkada 2024, ia mencalonkan diri sebagai Bupati Bogor dan memperoleh nomor urut 1. 

Ia memaknai nomor urut tersebut sebagai motivasi untuk mencapai satu tujuan demi kesejahteraan, dengan slogan "Bogor Istimewa menuju Bogor Gemilang".

Setelah memenangkan Pilkada, Rudy resmi menjabat sebagai Bupati Bogor sejak 20 Februari 2025.

Rudy Susmanto menikah dengan Eva Marthiana pada tahun 2009 dan dikaruniai tiga anak: Adiradaja Bima, Panji Rudy, dan Dyva Khairinnisa.

Baca juga: Pantas Dedi Mulyadi Tetap Murka ke Kades Klapanunggal Minta THR Rp 165 Juta, Samakan dengan Preman

Meskipun berasal dari keluarga militer, Rudy pernah bekerja sebagai penjual tanaman hias hingga tukang ojek saat kuliah untuk membantu perekonomian keluarganya.

Kades Minta THR

Diketahui, Ade diduga meminta THR dan sejumlah dana lainnya dengan total Rp 165 juta kepada perusahaan di daerahnya.

Dalam surat yang tertanggal 12 Maret 2025 itu, Ade menyatakan bahwa permohonan THR diajukan sehubungan dengan perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah dan menekankan bahwa sumbangan tersebut bersifat sukarela.

"Kami sangat berharap Bapak/Ibu pimpinan perusahaan dapat berpartisipasi untuk membantu kami dalam memberikan tunjangan kepada perangkat dan aparatur di Desa Klapanunggal," tulis Ade dalam surat tersebut.

Di halaman terpisah, terdapat undangan untuk acara halalbihalal di Kantor Desa Klapanunggal yang dijadwalkan pada Jumat (21/3).

Ade juga bertindak sebagai ketua pelaksana acara tersebut.

Dalam rencana anggaran biaya untuk halalbihalal, tertera delapan item dengan total biaya mencapai Rp 165 juta, dengan rincian bingkisan senilai Rp 30 juta, uang saku atau THR sebesar Rp 100 juta, kain sarung Rp 20 juta, konsumsi Rp 5 juta.

Penceramah Rp 1,5 juta, pembaca ayat suci Al Quran Rp 1,5 juta, sewa sistem tata suara Rp 2 juta, dan biaya tak terduga Rp 5 juta. 

Setelah surat tersebut viral, Ade kemudian meminta maaf atas kesalahannya dan berjanji untuk menarik kembali surat tersebut.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved