Sindikat Uang Palsu Kampus UIN Makassar

Ingat AKBP Reonald Simanjuntak yang Selamatkan Sulsel dari Sindikat Uang Palsu? Kini Dimutasi

Masih ingat dengan AKBP Reonald Simanjuntak, Kapolres Gowa yang telah menyelamatkan Sulawesi Selatan dari peredaran uang palsu? Kini dimutasi.

kolase Tribun Timur
SINDIKAT UANG PALSU - (kiri) Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak perwira muda berkarier cemerlang pengungkap pabrik uang palsu UIN Alauddin Makassar. Kini dimutasi. 

SURYA.co.id - Masih ingat dengan AKBP Reonald Simanjuntak, Kapolres Gowa yang telah menyelamatkan Sulawesi Selatan dari peredaran uang palsu?

Kabarnya, kini dimutasi ke Polda Metro Jaya.

Jabatan barunya adalah KASUBBIDPENMAS BIDHUMAS POLDA METRO JAYA.

Dengan demikian ia akan meninggalkan Sulsel dalam waktu dekat.

"AKBP REONALD TRULY SOHUMUNTAL SIMANJUNTAK, S.H., S.I.K., M.M., M.I.K. NRP 81100533 KAPOLRES GOWA POLDA SULSEL DIANGKAT DLM JBTN BARU SBG KASUBBIDPENMAS BIDHUMAS POLDA METRO JAYA TTK," demikian bunyi STR Kapolri yang dilihat Tribun Kamis (13/3/2025).

Mutasi itu tertuang dalam STR Kapolri bernomor ST/489/III/2025 tertanggal 12 Maret 2025.

Sebelumnya, AKBP Reonald T.S Simanjuntak jadi sorotan karena aksinya menyelamatkan warga Kabupaten Gowa dan warga Sulsel dari peredaran uang palsu.

Ia bahkan dengan tegas mengancam Andi Ibrahim Cs, selaku sindikat uang palsu tersebut, dengan ancaman hukuman seumur hidup.

"Ancaman hukuman tindak pidana ini, minimal 10 tahun penjara dan maksimal seumur hidup," tegas  AKBP Reonald dikutip dari tayangan Fakta TVOne pada Senin (30/12/2024). 

Diungkapkan Reonald, terungkapnya sindikat uang palsu di UIN Alauddin, Makassar itu berkat laporan dari petugas BRILink. 

Petugas ini mencurigai warga yang ingin membayarkan BRILink dengan menggunakan 5 lembar uang palsu pecahan 100 ribu. 

Petugas ini lalu melaporkan hal itu ke Polsek Palangga, jajaran Polres Gowa, Sulawesi Selatan. 

Selanjutnya Polsek Pallangga berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Gowa mengembangkan laporan itu.

AKBP Reonald Simanjuntak lalu memberi tugas personel Satreskrim Polres Gowa yang dipimpin AKP Bachtiar untuk mengusutnya.

Masyarakat tersebut mengaku mendapati adanya peredaran uang palsu di antaranya di wilayah Lambengi, Kelurahan Bontoala, Kecataman Pallangga, Kabupaten Gowa.

Setelah melakukan penyelidikan, diamankanlah sosok pria berinisial M yang diduga mengedarkan uang palsu tersebut.

M diamankan polisi saat melakukan transaksi dengan Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar bernama Andi Ibrahim.

Dari penangkapan M dan AI, polisi terus mendalami kasus itu hingga mendapat mesin pencetakan uang palsu yang ada di dalam kampus UIN Alauddin Makassar, Jl Yasin Limpo, Gowa.

Mesin berukuran besar dengan berat diperkirakan dua ton lebih itu, disembunyikan dalam ruangan yang ada di Perpustakaan UIN Alauddin Makassar.

Atas pengungkapan itu, kepala perpustakaan UIN Alauddin Makassar, Andi Ibrahim, ditangkap bersama 16 orang lainnya.

Terbaru, AKBP Reonald Simanjuntak juga menetapkan pengusaha Annar Salahuddin Sampetoding sebagai tersangkan kasus pencetakan uang palsu UIN Alauddin Makassar.

Annar menjadi tersangka ke-18 dalam kasus uang palsu ini.

Polisi juga menyita ratusan jenis barang bukti, mulai dari mesin cetak uang palsu, monitor, kertas uang palsu, uang palsu yang telah dicetak dan berbagai barang bukti lainnya 

Uang palsu yang tercetak itu ada lebih dari 4.000 lembar pecahan 100 ribu.  

Selain itu, polisi juga menyita sejumlah tinta yang harganya Rp 15 juta hingga Rp 20 juta per jenis. 

"Mereka juga sudah memesan tinta dari luar negeri yang harganya lebih dari Rp 20 juta per jenis, namun tidak bisa masuk karena dibanned bea cukai," terang AKBP Reonald dikutip dari tayangan Fakta TVOne pada Senin (30/12/2024). 

Untuk membuat uang palsu ini, menurut Reonald, pelaku membutuhkan 11 kali proses pencetakan, 

Dikatakan Reonald, meskipun sekilas mirip dan bisa tembus sinar UV, uang palsu yang dicetak sindikat pimpinan Annar Sampetoding dan Andi Ibrahim ini tidak sama. 

Jika diraba akan kelihatan uang ini tidak kasar di bagian yang diperuntukkan bagi tuna netra. 

Lalu, gambar penarinya buram dan nomor serinya tidak jelas. 

Sosok AKBP Reonald Simanjuntak

Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak berani membongkar sindikat uang palsu di UIN Alauddin Makassar yang digayangi tokoh Sulsel . 
Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak berani membongkar sindikat uang palsu di UIN Alauddin Makassar yang digayangi tokoh Sulsel .  (kolase TVOne)

AKBP Reonald Simanjuntkan bernama lengkap Reonald Truly Sohumuntal Simanjuntak, SH, SIK, MM, MIK.

AKBP Reonald Simanjuntak menjabat sebagai Kapolres Gowa sejak 5 Januari 2O23.

Saat itu, ia menggantikan posisi AKBP Tri Goffarudin Pulungan, S.I.K., M.H.

Sebelum itu, AKBP Reonald sempat terlebih dahulu mengisi kursi jabatan sebagai Kasat Reskrim Polrestabes Makassar.

Reonald pun memiliki rekam jejak karier yang cemerlang di Polri.

AKBP Reonald Simanjuntak adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2002.

Di Akpol, ia satu angkatan dengan Kombes Pol. Dr. Andi Sinjaya Ghalib, S.H., S.I.K., M.H.

Pria kelahiran Jakarta, 22 Oktober 1981, ini juga sudah menempati beberapa jabatan strategis di Polri.

Ia tercatat pernah mengemban jabatan sebagai Kasat Reskrim Polres Natuna.

Selain itu, Reonald juga sempat menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Bintan.

Tak hanya itu, AKBP Reonald T.S. Simanjuntak tercatat juga pernah menduduki posisi jabatan sebagai Kasubdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jawa Barat (Jabar).

Saat menduduki posisi di Polda Jabar tersebut, pangkat Reonald masih Komisaris Polisi atau Kompol.

Setelah itu, karier polisi yang memiliki istri bernama Ny. Lidya Reonald Simanjuntak ini makin cemerlang.

Sebelum diangkat sebagai Kapolres Gowa, Reonald sempat menjabat sebagai Kasat Reskrim Polrestabes Makassar dahulu.

Barulah di pengujung 2022, ia diangkat sebagai Kapolres Gowa.

Sejumlah prestasi bergengsi pun juga sudah pernah diperoleh AKBP Reonald.

Ia pernah meraih penghargaan 'Inspiring Professional and Leadership Award 2024' di tingkat Asia kategori Beyond Trush Presisi Award 2024 dari Indonesia Award Magazine.

Reonald mendapat penghargaan tersebut karena telah inovatif dan kreatif dalam menciptakan berbagai inovasi yang bermanfaat di wilayah kepemimpinannya.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved