Tilas Damarwulan, Raja Majapahit yang Diyakini Tumbuh Besar di

Cerita rakyat turun temurun beredar di masyarakat tentang sosok Damarwulan, Raja Majapahit yang diyakini tumbuh besar di Jombang, Jatim.

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Anggit Puji Widodo
PETILASAN DAMARWULAN - Tampak depan lokasi petilasan Damarwulan yang berada di Desa Sudimoro, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Rabu (5/3/2025). Damarwulan merupakan Raja Majapahit yang diyakini tumbuh besar di Kabupaten Jombang. 

Layang Seto dan Layang Kumitir berhasil dikalahkan oleh Damarwulan.

Atas permintaan dari Anjasmoro Harimami, Layang Seto dan Layang Kumitir diampuni atas segala perbuatannya.

Damarwulan pada akhirnya menjadi suami Ratu Kencono Wungu dan sekaligus menikahi Waito dan Puyengan sebagai garwo selir.

Damarwulan diangkat menjadi Raja Majapahit bergelar Gajah Narapati, Bhre Kertabumi, Batara Ring Kertabumi, Dyah Singanegara, Singa Wardhana Widjaya Kusuma, Raden Alit, Raden Angka Wijaya dan berkuasa pada tahun 1468-1478 masehi.

"Pada intinya Damarwulan bisa menjadi raja setelah berhasil mengalahkan Minak Jinggo, Raja Blambangan," beber Ponijan. 

Situs yang diyakini merupakan salah satu peninggalan Damarwulan, hingga kini masih bisa disaksikan di Kabupaten Jombang.

Situs tersebut berada di tengah sawah, ada dua kolam serta dua pohon besar dan satu pendopo yang diyakini peninggalan Damarwulan.

"Ada dua lokasi petilasan itu. Itu semua bukan makam, karena saat itu agama yang dianut masih agama Hindu. Dalam kepercayaan Hindu biasanya jasad itu dibakar, dilarung, bukan dikubur," tegasnya. 

Walaupun di banyak tempat diyakini ada sebuah makam sampai petilasan yang berhubungan dengan Damarwulan, Ponijan mengaku tidak kaget. 

Lokasi situs Damarwulan ini sendiri memang berada di tengah sawah.

Sebelum masuk ke lokasi, pengunjung lebih dulu akan melewati dua gapura besar khas kerajaan dengan warna merah terang. 

Selain itu, ada dua kolam yang berada di sebelah barat berukuran lebih besar, sedangkan di bagian sebelah timur ukurannya lebih kecil.

Lalu, terdapat pula dua pendopo dan dua petilasan yang lokasinya terpisah. 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved