Tilas Damarwulan, Raja Majapahit yang Diyakini Tumbuh Besar di
Cerita rakyat turun temurun beredar di masyarakat tentang sosok Damarwulan, Raja Majapahit yang diyakini tumbuh besar di Jombang, Jatim.
Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, JOMBANG - Cerita rakyat di Kabupaten Jombang, Jawa Timur (Jatim), tidak pernah ada habisnya.
Salah satunya kisah yang beredar di masyarakat perihal petilasan Damarwulan yang berada di Desa Sudimoro, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang.
Cerita rakyat turun temurun beredar di masyarakat tentang sosok Damarwulan, Raja Majapahit yang diyakini tumbuh besar di Jombang.
Dari kisah yang beredar, soal Damarwulan ini lahir di Desa Mojogulung yang saat ini menjadi Desa Karangmojo, masuk wilayah Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang.
Sekilas tentang Damarwulan, ia adalah sosok yang menjadi Raja Majapahit legendaris dalam mempertahankan kekuasaan. Damarwulan merupakan putra Kinasih Resi Maudoro.
Di mana desa Mojogulung itu disebut adalah tempat bersemedi ayah dari Damarwulan, yakni Maha Resi Maudoro.
Menurut juru kunci petilasan Damarwulan, Ponijan (56), Resi Maudoro sering bersemedi di Desa Mojogulung, saat ini Desa Karangmojo.
Resi Maudoro sendiri dikenal sebagai salah satu Patih di Kerajaan Majapahit.
Namun, ia terusir karena konflik berkepanjangan dengan Resi lain hingga harus bertapa sampai ke Mojogulung.
"Maudoro itu ayahnya Damarwulan. Dulu itu memang dipercaya Patih Raden Wijaya yang kemudian lengser dari tahta dan akhirnya bertapa di Mojogulung," ucap Ponijan saat dikonfirmasi pada Rabu (5/3/2025).
Didalam petilasan Damarwulan, terdapat dua kolam air yang diyakini oleh masyarakat setempat sebagai tempat pencuci rumput Damarwulan. Karena alasan beberapa hal, saat beranjak anak-anak, Damarwulan dan keluarganya diboyong oleh ayah dan ibunya, Resi Maudoro dan Palupi.
Hingga pada akhirnya, diyakini bahwa sejak saat itu Damarwulan beserta keluarga menetap di Desa Sudimoro, yang kemudian menjadi lokasi petilasan sampai hari ini.
"Saat pindah ke sini dari Mojogulung, diterima oleh Ki Paluombo, seorang pertapa yang lain dan mendidik Damarwulan hingga beranjak remaja. Rumah Damarwulan itu ya di padepokan yang ada kolamnya itu," kata Ponijan melanjutkan.
Masa kecil Damarwulan, diyakini dihabiskan di Jombang. Selama menjalani masa kecilnya itu, Damarwulan dibekali berbagai macam keterampilan baik bercocok tanam, tata Krama kerajaan sampai ilmu kanuragan.
Hal itu, semata-mata sebagai persiapan Damarwulan disiapkan kembali ke Kerajaan Majapahit, tempat ayahnya terusir.
Erick Thohir Bakal Jadi Menpora? Komisi X DPR Serahkan Sepenuhnya ke Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Butuh 2 Jam bagi Alvi Peragakan Bunuh dan Mutilasi Tiara Lalu Buang Potongan Tubuhnya di Pacet |
![]() |
---|
Pertumbuhan Ekonomi Banyuwangi Semester I/2025 Lampaui Nasional, Wisata dan UMKM Berkontribusi Besar |
![]() |
---|
Punya 9 Armada, Biaya Operasional Bus Sekolah Gratis di Kota Blitar Capai Rp2 Miliar/Tahun |
![]() |
---|
Hari Perhubungan Nasional 2025, Kota Blitar Dapat Tambahan 1 Unit Bus Sekolah Gratis dari Kemenhub |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.