Pengakuan Sopir Innova Asal Bojonegoro yang Halangi Ambulans Bawa Pasien Kritis di Tuban

Sopir Innova yang menghalang-halangi perjalanan ambulans pembawa pasien kritis di Kabupaten Tuban, Jatim, akhirnya buka suara, Jumat (19/9/2025).

Penulis: Muhammad Nurkholis | Editor: Cak Sur
Istimewa
KLARIFIKASI - Sopir Toyota Innova, Hendrik Susanto asal Desa Sranak di Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, akhirnya membuat klarifikasi dan permintaan maaf ke publik usai viral video aksinya diduga menghalangi perjalanan mobil ambulan di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Jumat (19/9/2025). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Setelah sempat viral karena diduga menghalang-halangi perjalanan ambulans pembawa pasien kritis di Kabupaten Tuban, Jawa Timur (Jatim), sopir mobil Toyota Innova akhirnya buka suara, Jumat (19/9/2025).

Dalam video klarifikasinya, pria bernama Hendrik Susanto, warga Desa Sranak, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, mengaku khilaf dan menyampaikan permohonan maafnya secara terbuka. 

Ia mengucapkan penyesalan atas tindakan yang ia lakukan.

Ia juga meminta maaf kepada pihak Puskesmas Parengan, sopir ambulans serta masyarakat.

“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, saya Hendrik Susanto selaku sopir mobil Innova, mengucapkan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada pimpinan Puskesmas Parengan beserta sopir dan khususnya seluruh masyarakat. Saya benar-benar minta maaf sebesar-besarnya atas kejadian kemarin,” ucapnya.

Baca juga: Ambulans Bawa Pasien Kritis di Tuban Dihalangi Pengemudi Innova Asal Bojonegoro, Videonya Viral

Videonya aksinya yang diduga menghalangi laju ambulans di Jalan Ponco, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban pada Rabu (17/9/2025), menjadi viral di media sosial.

Dalam video tersebut, tampak sopir ambulans Puskesmas Parengan yang kesal berhenti, lalu menarik sopir Innova untuk melihat langsung kondisi pasien kritis yang hendak dirujuk ke RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro.

Kapolsek Parengan, Iptu Ramelan, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. 

Menurutnya, insiden bermula ketika ada dua korban kecelakaan lalu lintas yang dievakuasi menggunakan dua ambulans.

Saat melintas, terdapat sebuah mobil Toyota Innova berwarna hitam yang diduga tidak memberikan jalan.

“Innova tersebut tersenggol pada bagian kanan. Karena kondisi darurat, ambulans tetap melanjutkan perjalanan. Namun, sopir Innova tidak terima dan terus mengejar ambulans,” ujar Iptu Ramelan pada Kamis (18/9/2025).

Cekcok pun terjadi, hingga akhirnya sopir ambulans menyampaikan kepada pengemudi Innova, bahwa ia akan bertanggung jawab atas insiden senggolan mobil tersebut. Namun, setelah pasien mendapatkan perawatan di rumah sakit.

“Sopir ambulan dari awal siap bertanggung jawab, namun setelah pasien mendapatkan perawatan,” imbuhnya.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved