Korupsi di Pertamina

Sosok Jampidsus Febrie Adriansyah Dipanggil Komisi III DPR Terkait Korupsi Pertamina dan Lainnya

Inilah sosok Febrie Adriansyah Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (Jampidsus) Kejaksaan Agung yang dipanggil komisi III DPR RI pada Rabu(5/3/2025). 

Editor: Musahadah
kompas.com/norbertus arya
DIPANGGIL KOMISI III - Jampidsus Febrie Adriansyah di sebuah wawancara. Pada Rabu (5/3/2025), Jampidsus dipanggil Komisi III DPR RI emmbahas sejumlah kasus seperti korupsi pertamina dan PT Timah. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Inilah sosok Febrie Adriansyah Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (Jampidsus) Kejaksaan Agung yang dipanggil komisi III DPR RI pada Rabu(5/3/2025). 

Febrie Adriansyah dipanggil untuk membahas sejumlah perkara korupsi yang menyita perhatian publik, salah satunya korupsi tata kelola mintak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) pada tahun 2018-2023. 

Pertemuan Febrie Adriansyah dan komisi digelar tertutup  di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni membenarkan adanya pembahasan tersebut.

"Oh ini (kasus) Pertamina (yang dibahas). Baru dia (Jampidsus) paparan," kata Sahroni saat ditemui awak media di sela RDP Komisi III dengan Jampidsus di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Baca juga: Alasan Hotman Paris Ngotot Sebut Ahok BTP Bisa Dituntut di Kasus Korupsi Pertamina, Bantah Buzzer

Kata Sahroni, pembahasan yang berkaitan dengan kasus di PT Pertamina yakni fokus pada update penegakan hukum yang sedang dilakukan.

"Pertamina, tadi sih bukan, dia menyampaikan saja bahwa update terkait penegakan hukum yang dilakukan oleh Kejaksaan," kata dia.

Tak hanya persoalan kasus PT Pertamina, rapat tersebut kata Bendahara Umum DPP Partai NasDem itu, turut membahas perkara korupsi impor gula yang menjerat Tom Lembong dan beberapa pihak.

Selanjutnya, rapat tersebut juga membahas terkait dengan perkara korupsi Timah dengan tersangka Harvey Moeis, Helena Lim dan puluhan pihak lain.

"Impor gula, Pertamina, terus timah, ada 4 deh kalau gak salah tadi. Gua lupa," kata dia.

"Belum, belum (dibahas perkara Tom Lembong), cuma dia tadi udah laporan. Cuman kan lagi dibahas dulu nih," sambung Sahroni.

Hanya saja, Sahroni tidak menjabarkan secara detail alasan rapat tersebut digelar secara tertutup.

"Iya memang (tertutup), nanti juga disampaikan sama pimpinan," ujar dia.

Sebelumnya, Pimpinan Komisi III DPR RI Rano Alfath yang memimpin rapat meminta persetujuan kepada anggota apakah rapat akan digelar tertutup atau terbuka. 

"Hari ini mau lebih dalam, dalam hal banyak perkara yang memang banyak mencuri perhatian publik dan menonjol dan sekarang menjadi pembicaraan publik yang luar biasa dari penanganan dari Kejagung," kata Rano sebelum jalannya rapat.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved