Hikmah Ramadan 2025
Merawat Kemabruran Puasa 5 - Berorientasi Husnul Khatimah
Salah satu hikmah puasa, jiwa akan sehat dan terpelihara kalau kita terbiasa berfikir sehat, proaktif dan berorientasi husnul khatimah.
Apa yang ada di dalam konsep dan perencanaan itulah yang menjadi kenyataan. Atau set antara niat dan perbuatan sesungguhnya itulah jalan lurus (shirath al-mustaqim).
Perbuatan yang tidak sesuai dengan niat semula, boleh jadi disebut jalan yang dimurkai Tuhan (al-magdhub) atau jalan sesat (al-dhalin).
Keselarasan antara blue print (ciptaan pertama) dengan perbuatan (ciptaan kedua), membutuhkan kepemimpinan dan manajemen.
Manajemen dimaksudkan di sini, tidak lain adalah adalah mengerjakan hal-hal yang baik dan benar secara konsisten.
Melakukan perbuatan baik dan benar secara konsisten, sesungguhnya juga memerlukan manajmen kalbu, yaitu pengelolaan kalbu secara baik dan benar.
Tentunya bagi umat beragama, caranya ialah konsisten mengukuti tuntunan ajaran agama secara telaten.
Untuk mencapai husnul khatimah di dalam urusan duniawi, kita maka diperlukan penetapan sasaran-sasaran atau tujuan program yang bisa dicapai yang dapat dicapai.
Kita tidak boleh melupakan sasaran-sasaran tersebut. Sesederhana apapun suatu tujuan, tetap kita tidak boleh melupakannya.
Karena itu, jangan pernah kita tidak menghargai hal-hal yang kecil dan sederhana dalam hidup ini, karena kebanyakan yang menggagalkan hidup seseorang bukan hal besar, tetapi hal-hal kecil. (*)
Renungan Spiritual dan Sosial di Penghujung Ramadhan : Sudahkah Kita Menjadi Pribadi yang Fitri ? |
![]() |
---|
Merawat Kemabruran Puasa - Dari Salam, Islam dan ke Istislam |
![]() |
---|
Puasa Ramadhan di Indonesia, Indah dan Nikmat ! |
![]() |
---|
Merawat Kemabruran Puasa - Dari Sufi Palsu ke Sufi Sejati |
![]() |
---|
Kebutuhan Ramadhan Meningkat, Pinjol Solusinya? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.