Komunitas

Reuni Akbar 2025 Adi Buana, Silaturahmi, Refleksi, dan Peluang Kolaborasi

Universitas PGRI Adi Buana Surabaya gelar Reuni Akbar 2025 yang dihadiri hampir seribu alumni lintas generasi, mulai angkatan 1971

Editor: Wiwit Purwanto
Istimewa
REUNI – Reuni Akbar 2025 Adi Buana Surabaya, selain mempererat silaturahmi sekaligus mempertegas peran alumni dalam mendukung kemajuan kampus dan pembangunan bangsa. 

 

SURYA.CO.ID SURABAYA- Momen istimewa dimana bertemu dengan teman teman lama saat kuliah di Universitas PGRI Adi Buana Surabaya kembali terjalin.

Melalui Reuni Akbar 2025 yang dihadiri hampir seribu alumni lintas generasi, mulai angkatan 1971 hingga 2025.

Pertemuan ini selain mempererat silaturahmi sekaligus mempertegas peran alumni dalam mendukung kemajuan kampus dan pembangunan bangsa.

Direktur Kemahasiswaan dan Alumni Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, yang juga sebagai ketua panitia, M Syofwan mengatakan momentum reuni bukan sekadar temu kangen, melainkan titik simpul untuk menyatukan visi-misi universitas.

Menurutnya, alumni memiliki kekuatan strategis yang bisa menjadi amunisi bagi Adi Buana dalam mengembangkan pendidikan dan berkontribusi bagi masyarakat luas.

Baca juga: Reuni Tak Terduga Menteri Pratikno dengan Sahabatnya Semasa SMP di Bojonegoro, Kenang Masa Lalu

“Dengan menyatukan simpul-simpul alumni, visi-misi universitas bisa tersampaikan ke masyarakat, dan ini menjadi kekuatan kita bersama untuk membangun bangsa,” ujarnya.

Salah satu alumni yang hadir, adalah Maidi, Wali Kota Madiun, membagikan refleksinya tentang peran kepemimpinan yang lahir dari kampus.

Ia menekankan bahwa ilmu yang diperoleh di Adi Buana harus dibawa ke masyarakat agar bermanfaat luas.

“Kesuksesan seorang pemimpin bukanlah ketika ia menyimpan ilmu untuk dirinya sendiri, tetapi ketika ia mampu menjadikan masyarakat lebih terpelajar,” ungkapnya.

Ia juga menitip pesan kepada lulusan Adi Buana agar selalu bekerja keras tanpa disuruh, disiplin tanpa diawasi, dan jujur dalam menjalankan tugas.

Tiga prinsip ini, ditambah dengan modal ilmu dari kampus, diyakini akan menjadikan lulusan dicari, bukan mencari.

Baca juga: Wagub Jatim Emil Dardak Apresiasi IPHI Tuban : 2.000 Jemaah Hadiri Reuni Haji

Dalam suasana penuh keakraban, Maidi juga bernostalgia tentang masa kuliahnya di Adi Buana pada awal 2000-an.

Ia mengingat bagaimana sulitnya mencari referensi sebelum era internet.

Mahasiswa harus berbagi satu buku untuk dibaca bergantian, lalu mendiskusikan isinya bersama.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved