2 Lokasi Ngabuburit di Trenggalek yang Wajib Dikunjungi, Ratusan Pedagang Takjil Menanti

Untuk warga Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, ada dua lokasi yang bisa menjadi alternatif untuk ngabuburit sambil berburu takjil. 

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Sofyan Arif Candra Sakti
BERBURU TAKJIL - Halaman belakang Pasar Pon di Jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Ngantru, Kecamatan /Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, menjadi spot warga berburu takjil, Sabtu (1/3/2025). Selain Pasar Pon, Alun-alun Trenggalek juga menjadi tujuan warga Trenggalek mencari takjil. 

SURYA.CO.ID, TRENGGALEK - Ngabuburit menjadi salah satu momen yang ditunggu-tunggu saat bulan Ramadan tiba. 

Sembari jalan-jalan sore, umat muslim yang sedang menjalankan puasa antusias mencari menu yang akan digunakan untuk berbuka puasa.

Untuk warga Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur (Jatim), ada dua lokasi yang bisa menjadi alternatif untuk berburu takjil. 

Yang pertama, adalah di Alun-alun Trenggalek. lalu yang kedua di Pasar Pon Jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Ngantru, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek.

"Bulan Ramadan diharapkan menjadi bulan berkah untuk siapapun, tidak ketinggalan juga para pedagang takjil, oleh karena itu melalui rapat koordinasi, pemerintah daerah telah memberikan kesempatan kepada pedagang takjil dan pedagang pendukung lainnya untuk melakukan jual-beli takjil di Pasar Pon dan alun-alun," kata Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Komidag) Kabupaten Trenggalek, Saniran, Sabtu (1/3/2025).

Sama seperti tahun sebelumnya, Alun-alun Trenggalek dan Pasar Pon dipilih, karena lokasinya yang strategis berada di tengah kota. Terlebih lagi di Pasar Pon, tersedia lahan parkir yang luas.

Saniran menuturkan, untuk pasar takjil tersebut, mulai buka pada tanggal 1 Ramadan, hingga bulan Ramadan berakhir. 

Bahkan, di Alun-alun Trenggalek difasilitasi hingga tanggal 6 Syawal.

"Kalau biasanya hanya boleh berjualan di seputaran alun-alun pada hari akhir pekan saja, selama Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri diperbolehkan," tambahnya.

Para pedagang takjil diperbolehkan berjualan hingga pukul 22.00 WIB, atau jam 10 malam. Dengan catatan tetap menjaga ketertiban, keamanan, tidak membikin kerawanan yang mengganggu peribadatan selama bulan Ramadan

"Jadi persiapan mulai pukul 02.00, lalu buka sekitar pukul 03.00 sampai menjelang magrib. Kemudian, nanti diperbolehkan lagi buka setelah salat tarawih dan sampai pukul 22.00," jelas Saniran.

Dari catatan Saniran, ada 40 sampai 60 pedagang makanan ringan hingga berat yang berjualan di Pasar Pon Trenggalek

Sedangkan di Alun-alun Trenggalek lebih banyak lagi, yaitu antara 90 sampai 110 pedagang.

"Kami upayakan penataan sebaik mungkin, terutama di alun-alun, dengan harapan bisa rapi dan tertib," pungkasnya.

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved