Dorong Efisiensi Keuangan bagi Perguruan Tinggi, EduFin Rilis Dashboard AI FinAI

Ringkasan Berita:

• EduFin resmi meluncurkan FinAl, dashboard keuangan berbasis AI pertama di Indonesia yang ditujukan khusus untuk perguruan tinggi.
• FinAl dirancang mengolah data keuangan kampus yang kompleks menjadi insight yang mudah dipahami, membantu pimpinan mengambil keputusan strategis cepat dan tepat.
• AI memberdayakan, bukan menggantikan, peran pimpinan dalam tata kelola keuangan.
• EduFin juga memberikan EduFin Awards 2025 sebagai apresiasi bagi institusi yang progresif mengadopsi sistem keuangan digital.

SURYA.co.id | SURABAYA – EduFin resmi meluncurkan FinAI di acara EduFin Customer Gathering 2025 bertema 'Data Berbicara, AI Menuntun, Anda Memimpin', Kamis (20/11/2025).

FinAl adalah dashboard keuangan yang berbasis artificial intelligence (AI) pertama untuk perguruan tinggi di Indonesia

Product Manager EduFin, Ronald Argand Pinontoan, mengatakan bahwa kegiatan customer gathering tahun ini dirancang sebagai ruang eksklusif bagi institusi pendidikan untuk mempercepat transformasi dari tata kelola keuangan konvensional menuju sistem yang modern, transparan, dan berbasis data.

“Data itu bicara. AI menuntun, tetapi yang memimpin tetap manusia, para pimpinan kampus. AI bukan menggantikan, tetapi memberdayakan,” ujar Ronald pada SURYA.co.id.

Lebih Komprehensif

Ronald menjelaskan, FinAl dikembangkan untuk mengolah data keuangan kampus yang selama ini sangat kompleks menjadi insight yang mudah dipahami dan dapat langsung ditindaklanjuti oleh pimpinan perguruan tinggi.

“FinAI membantu rektor dan pimpinan kampus mengambil keputusan strategis lebih cepat dan tepat. Seluruh data tersimpan dalam satu sistem sehingga AI bisa menuntun melalui dashboard kondisi keuangan yang lebih komprehensif,” jelasnya.

Ia mencontohkan FinAI berfungsi layaknya medical check-up keuangan yang mampu memberikan gambaran kesehatan institusi secara real time, serupa dengan pemeriksaan rutin dalam dunia medis.

Saat ini, tercatat 60 institusi pendidikan di Indonesia telah menggunakan platform tata kelola keuangan EduFin yang meliputi manajemen anggaran, akuntansi, aset, hingga sistem tagihan peserta didik.

Ronald menegaskan bahwa digitalisasi tidak mengurangi peran manusia, tetapi justru meningkatkan efisiensi kerja.

“Yang berubah bukan orangnya, tapi efisiensi waktunya. Dengan sistem kami, pengumpulan data bisa selesai 1–2 hari, pelatihan di minggu berikutnya, dan dalam satu bulan kampus sudah bisa menggunakan sistem secara penuh,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, EduFin juga memberikan EduFin Awards 2025 kepada tiga kategori pengguna terbaik, yakni Top Performer, Most Active, dan Lifetime Partnership sebagai bentuk apresiasi terhadap institusi yang paling progresif dan loyal dalam mengadopsi sistem keuangan digital.

Acara turut menghadirkan narasumber dari bidang AI, keuangan, dan Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk memberikan wawasan terkini mengenai tata kelola keuangan digital di perguruan tinggi.

“Kami membangun knowledge baru untuk institusi pendidikan. Filosofi kami sederhana: data memberikan fakta, AI memberikan guidance, dan keputusan tetap ada pada pemimpin kampus,” pungkas Ronald.