Antisipasi Gagal Panen dan Kebanjiran, Pemkab Kediri Siapkan Cadangan Benih Untuk 100 HA Lahan

"Kalau pH-nya tidak kami perbaiki, hasil tanam berikutnya bisa buruk. Jadi treatment tanah ini wajib dilakukan," jelasnya.

Penulis: Isya Anshori | Editor: Deddy Humana
Tribunnews.com/Isya Anshori
BANTUAN BENIH - Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri menyerahkan bantuan benih kepada para petani di Kabupaten Kediri. 

Ringkasan Berita:
  • Pemkab Kediri membantu benih untuk lahan pertanian yang mengalami gagal panen akibat kebanjiran di musim hujan untuk lahan 100 hektare.
  • Dispertabun Kediri menyiapkan bantuan benih padi dan jagung hanya untuk lahan yang memang mengalami kerusakan.
  • Upaya pencegahan banjir dilakukan koordinasi dengan Dinas PUPR, BBWS hingga Kecamatan Bandar Kedungmulyo di Kabupaten Jombang.

 

SURYA.CO.ID, KEDIRI - Mengantisipasi kerusakan tanaman akibat puso atau gagal panen dan banjir yang mulai muncul di musim hujan 2025, Pemkab Kediri menyiapkan cadangan benih padi dan jagung untuk 100 hektare lahan. 

Langkah ini dilakukan agar petani dapat segera melakukan tanam ulang tanpa harus menunggu ketersediaan bantuan.

Plt Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) Kediri, Sukadi melalui Kepala Bidang Pengelolaan Panga,n Rini Pudyastuti menyampaikan bahwa sejumlah wilayah sudah melaporkan kerusakan tanaman akibat musim hujan ini.

Dia ntaranya 3 hektare lahan jagung di Desa Baye, Kecamatan Kayen Kidul yang dinyatakan puso, serta total 15 hektare lahan yang terdampak.

"Untuk puso jagung sudah kami bantu benih. Sementara untuk banjir yang terjadi pada 30 Oktober kemarin, kami berikan bantuan benih padi. Musim hujan seperti ini memang rentan menyebabkan kerusakan tanaman," kata Rini, Senin (24/11/2025).

Rini menjelaskan bahwa setiap pengajuan bantuan wajib melewati prosedur yang sudah ditetapkan. Begitu laporan diterima, petugas POPT (Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan) diterjunkan untuk mengecek kondisi lahan.

Jika hasilnya dinyatakan puso, barulah petugas dari PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan) membuat CPCL (Calon Petani Calon Lokasi) untuk diajukan kepada dinas.

"Prosesnya harus jelas. Setelah ada laporan dan dicek petugas, PPL membuat CPCL, baru kami distribusikan benih sesuai kebutuhan," tambahnya.

Selain Kayen Kidul, laporan kerusakan juga datang dari Kecamatan Banyakan dengan 1,5 hektare lahan padi terdampak banjir. 

Bantuan Benih Untuk Petani

Meski laporan resmi puso dan banjir tahun ini masih di angka 3 hektare, bantuan benih sudah disalurkan untuk total 20 hektare lahan di wilayah tersebut.

"In Syaa Allah stok benih 100 hektare itu cukup. Tahun lalu saja yang terdampak banjir tidak sampai 100 hektare, jadi cadangan ini aman untuk petani," jelas Rini.

Tak hanya memberikan bantuan benih, Dinas Pertanian juga menerapkan langkah pemulihan lanjutan, termasuk treatment tanah pada lahan yang tergenang lama. 

Tanah yang terlalu asam perlu diberikan pembenah seperti kapur pertanian atau dolomit untuk menormalkan pH sebelum dilakukan penanaman kembali.

"Kalau pH-nya tidak kami perbaiki, hasil tanam berikutnya bisa buruk. Jadi treatment tanah ini wajib dilakukan," jelasnya.

Sumber: Surya
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved