Nasib Gus Elham Usai Viral Videonya Cium Anak Perempuan Saat Dakwah, Terancam Dilaporkan ke Polisi

Ringkasan Berita:

• KPAI mempertimbangkan langkah hukum terkait dugaan pelanggaran hak anak oleh Elham Yahya atau Gus Elham yang viral karena mencium anak perempuan saat berdakwah.
• KPAI masih berkoordinasi dengan polisi dan Kemenag untuk memastikan unsur pelanggaran dan kelengkapan bukti.
• Elham Yahya sudah meminta maaf melalui video, menyebut aksinya sebagai kekhilafan dan berjanji memperbaiki diri.

SURYA.CO.ID - Elham Yahya Luqman atau Gus Elham terancam dilaporkan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) ke polisi. 

Pendakwah asal Kediri, Jawa Timur itu diduga melakukan pelangharan hak anak. 

Kasus Elham Yahya menjadi viral di media sosial karena mencium anak-anak perempuan saat berdakwah. 

Meski sudah membuat video permohonan maaf, Elham Yahya masih dirujak warganet. 

Menanggapi hal ini, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) berencana mengambil langkay hukum. 

Namun pihaknya masih berkordinasi dengan pihak kepolisian. 

"Sampai hari ini kami masih berkoordinasi dengan pihak Kepolisian, juga dengan internal kami untuk memastikan unsur-unsur terkait dengan pelanggaran yang sudah dilakukan terhadap hak anak itu terpenuhi," kata Anggota KPAI Dian Sasmita, dikutip dari Antara. 

Dian menjelaskan, KPAI masih menyiapkan beberapa unsur yang melanggar perundang-undangan. 

Dalam kasus ini, KPAI juga menyoroti video terkait perilaku Elhak Yahya yang berusaha agar anak perempuan mau dicium olehnya.  

Sementara soal bukti, KPAI akan mempercayakannya kepada pihak kepolisian. 

"Kita cuma mendorong bahwa ini ada pelanggaran hak anak, harus direspons dengan tepat," kata Dian. 

Dian juga mengaku akan berkordinasi dengan pihak Kementerian Agama terkait kasus itu. 

"Kami fokusnya kepada individu yang melakukan pelanggaran," tambahnya.

Baca juga: Sosok Elham Yahya atau Gus Elham Pendakwah Muda Viral Asal Kediri

Video Minta Maaf

Melalui unggahan video di akun Instagram @fuadbakh, Elham Yahya menyampaikan permintaan maaf terbuka kepada publik dan menyebut tindakannya sebagai kekhilafan pribadi.