Gunung Semeru Erupsi

Gunung Semeru Erupsi Sudah Berhenti, Pengungsi di Desa Penanggal Lumajang Pulang Lebih Awal

Tempat pengungsian Gunung Semeru Erupsi di Balai Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, sudah sepi

Penulis: Imam Nahwawi | Editor: irwan sy
IST/Warga
SUDAH PULANG - Pengungsi erupsi Semeru di Balai Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Rabu (20/11/2025) Mereka pulang lebih awal setalah erupsi Semeru berhenti. 
Ringkasan Berita:
  • Pengungsian Sepi: Tempat pengungsian di Balai Desa Penanggal, Candipuro, Lumajang, telah sepi pada Kamis (20/11/2025).
  • Kepulangan Pengungsi: Sebanyak 40 orang pengungsi telah pulang ke rumah masing-masing sejak Rabu pukul 21.30 WIB.
  • Asal Pengungsi: Pengungsi berasal dari Dusun Kajarkuning, Gunung Sawoh Desa Sumberwuluh, bukan warga Desa Penanggal, yang datang karena trauma dan rasa takut terdampak erupsi.
  • Kondisi Aman: Pengungsi tiba pada Rabu sore dan kondisinya baik-baik saja.

 

SURYA.co.id, JEMBER - Tempat pengungsian Gunung Semeru Erupsi di Balai Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, sudah sepi, Kamis (20/11/2025).

Sebanyak 40 orang pengungsi yang singgah di kantor desa ini telah pulang sejak, Rabu (19/11/2025) pukul 21.30 WIB, setelah Gunung Semeru Erupsi berhenti.

Baca juga: Gunung Semeru Erupsi, PT KAI Daop 9 Jember Tegaskan Perjalanan Kereta Api Tetap Aman

Kepala Desa Pananggal Cik Ono mengatakan, puluhan pengungsi di kantor desanya itu ada 25 orang dewasa, diantarnya 10 orang laki-laki dan 15 perempuan.

"Ada 11 anak dan empat balita, yang datang mengungsi," ujarnya.

Menurutnya, mereka tiba di kantornya dari Dusun Kajarkuning, Gunung Sawoh Desa Sumberwuluh.

Pengungsi ini tiba pada Rabu sore (19/11/2025) pukul 17.00 WIB ketika erupsi berlangsung.

"Mereka datang hingga malam hari, lalu pukul 21.00 WIB pengungsi ini sudah pada pulang setalah keadaaan dirasa sudah aman," ungkap Cik Ono.

Trauma dan Takut

Cik Ono mengungkapan, semua pengungsi ini bukan warga Desa Pananggal, mereka datang dari wilayah lain.

"Karena desa kami tidak terdampak langsung. Kondisi pengungsi kemarin saat datang baik-baik saja, tidak terkena apa-apa," imbuhnya.

Rata-rata mereka terpaksa mengungsi, karena trauma dan takut.

Sebab desanya terancam dampak Gunung Semeru Erupsi.

"Mereka merasa daerahnya terancam, akhirnya mengungsi kesini," imbuh Cik Ono.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved