Demo Tolak Efisiensi , Mahasiswa Kediri Tegaskan Anggaran Pendidikan Lebih Penting Dari Makan Gratis

Mahasiswa menolak efisiensi yang dinilai membawa dampak buruk di berbagai sektor, terutama bagi masyarakat kecil

Penulis: Isya Anshori | Editor: Deddy Humana
surya/isya anshori
SUARAKAN ASPIRASI RAKYAT - Mahasiswa Kediri menggelar aksi bertajuk Indonesia Gelap dengan demo di depan Gedung DPRD Kabupaten Kediri, Jumat (21/2/2025) sore. Aksi ini diwarnai pembakaran ban dan penutupan jalan selama tiga jam di dua arah Jalan Soekarno-Hatta, Doko, Ngasem. 

Ia menyoroti pemangkasan anggaran pendidikan dan kesehatan, yang menurutnya seharusnya lebih diutamakan dibandingkan program makan bergizi gratis (MBG).  

"Di wilayah Kediri bagian Barat, terutama di Kecamatan Semen, masih banyak infrastruktur yang kurang layak, kesejahteraan guru juga belum stabil. Seharusnya hal ini lebih diperhatikan daripada memangkas anggaran," kata Shelfin.  

Sementara itu, Yuli Marwantoko menyampaikan bahwa setelah berkomunikasi melalui video call dengan Ketua DPRD Kediri, Murdi Hantoro, dipastikan akan ada pertemuan lanjutan, Senin (24/2/2025) untuk membahas tuntutan mahasiswa. "Tadi disampaikan kalau akan ada pertemuan lanjutan Senin pagi," kata Yuli.  

Meski belum mendapatkan jawaban langsung dari anggota DPRD, mahasiswa berjanji akan terus mengawal kebijakan ini dan kembali turun ke jalan jika tuntutan mereka tidak diakomodasi. 

Massa aksi kemudian membubarkan diri dengan menyanyikan lagu Indonesia Pusaka di sela hujan yang mulai turun sekitar pukul 18.00 WIB. *****

Sumber: Surya
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved