Perkuat Program Makan Bergizi Gratis, BGN Latih Ribuan Relawan SPPG di Gresik
Relawan mengikuti bimbingan teknis sekaligus pembekalan Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait cara mengolah dan menyiapkan makanan
Penulis: Willy Abraham | Editor: Titis Jati Permata
Ringkasan Berita:
- Relawan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) ikuti pembekalan Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait cara mengolah dan menyiapkan makanan bergizi yang aman, higienis program Makan Bergizi Gratis (MBG)
- Kegiatan ini merupakan bagian dari bimtek nasional yang dilaksanakan serentak oleh BGN bekerja sama dengan Dinas Kesehatan kabupaten/kota di Pulau Jawa
- Di Kabupaten Gresik, diikuti 11 kelompok SPPG dari Gresik, 8 kelompok dari Kabupaten Jombang, serta 1 kelompok dari Kabupaten Mojokerto
SURYA.CO.ID, GRESIK - Badan Gizi Nasional (BGN) terus memperkuat pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan membekali ribuan relawan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dari berbagai daerah di Jawa Timur.
Dalam kegiatan yang digelar di Gresik, para relawan mengikuti bimbingan teknis (bimtek) sekaligus pembekalan Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait cara mengolah dan menyiapkan makanan bergizi yang aman, higienis, dan berkualitas bagi siswa sekolah penerima manfaat program MBG.
Kegiatan ini merupakan bagian dari bimtek nasional yang dilaksanakan serentak oleh BGN bekerja sama dengan Dinas Kesehatan kabupaten/kota di Pulau Jawa pada 25–26 Oktober 2025.
Secara nasional, pelatihan ini diikuti 35.000 penjamah pangan MBG dari 38 kabupaten/kota di Pulau Jawa.
Baca juga: 112 Siswa MAN 1 Banyuwangi Diduga Keracunan MBG, Gejala Mual hingga Diare
Direktur Penyediaan dan Penyaluran Wilayah II BGN, Dr. Nurjaeni, Ph.D., menjelaskan bahwa bimtek ini merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk meningkatkan keterampilan penjamah pangan agar mampu menghasilkan makanan siap saji yang aman dan bergizi.
“Bimbingan teknis ini adalah wujud komitmen BGN bersama jajaran Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan keterampilan penjamah pangan. Hal ini bertujuan menghasilkan
pangan siap saji yang aman dan bergizi, sekaligus meningkatkan kualitaskesehatan
masyarakat," ujarnya dalam rilis resmi yang diterima Tribunjatim.
Ia menegaskan, keamanan pangan menjadi pondasi penting dalam menjaga kesehatan masyarakat.
Dalam pelatihan itu, para relawan dibimbing langsung oleh tenaga ahli untuk memahami cara menjaga kebersihan peralatan dan lingkungan dapur, mulai dari proses pencucian, penyimpanan, hingga pengolahan bahan pangan.
Baca juga: Hasil Uji Sampel Usai Siswa Keracunan, Dinkes Ngawi Ungkap Paparan Bakteri Pada Menu MBG
Mereka juga diajarkan bagaimana mengelola bahan makanan, baik daging, sayur, maupun bahan mentah lainnya, agar terhindar dari kontaminasi.
Selain kebersihan dapur, pelatihan ini juga menekankan pentingnya higienitas pribadi bagi para relawan.
Setiap penjamah pangan diwajibkan menjaga kebersihan diri, menggunakan pakaian kerja yang bersih, mencuci tangan dengan benar, dan tidak memakai perhiasan saat mengolah makanan.
Disiplin dalam menjaga kebersihan menjadi kunci agar makanan yang disajikan kepada siswa benar-benar aman dan layak konsumsi.
Di Kabupaten Gresik, kegiatan ini diikuti 11 kelompok SPPG dari Gresik, 8 kelompok dari Kabupaten Jombang, serta 1 kelompok dari Kabupaten Mojokerto.
Baca juga: Semua SPPG di Kediri Ditarget Miliki SLHS Bulan Oktober 2025 Ini, Begini Upaya Satgas MBG
Melalui kegiatan tersebut, BGN berharap seluruh relawan semakin profesional dan disiplin dalam menerapkan SOP saat mengolah makanan untuk ribuan siswa penerima program MBG.
| 4 Aturan Baru Bikin Tenda Hajatan Di Surabaya, Denda Rp 50 Juta Menanti |
|
|---|
| 2 Ancaman Menkeu Purbaya ke Importir Pakaian Bekas dalam Karung, Ditangkap hingga Blacklist |
|
|---|
| Rezeki Nomplok Bu Vina Tetangga yang Bantu Safitri saat Diceraikan Suami PPPK, Nangis Diajak Umroh |
|
|---|
| Rekam Jejak Heru Pambudi, Sekjen Kemenkeu Jadi Sorotan Disindir Purbaya Gara Gara Ponselnya |
|
|---|
| Bawa Hattrick Kemenangan, Ragil Sudirman Bicara Sosok Pelatih Baru Persela Lamongan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.