Liputan Khusus Efisiensi Anggaran

Mulai Kena Dampak Efisiensi Anggaran, Budy Catering Kediri Ubah Siasat untuk Hindari PHK Karyawan

Eko Budi Wasono yang memiliki usaha katering Budy Catering itu mengakui bahwa dirinya pun khawatir pada dampak kebijakan efisiensi anggaran.

Penulis: Isya Anshori | Editor: irwan sy
Isya Anshori/TribunJatim.com
TERUS BERJUANG - Eko Budi Wasono (kiri), pemilik Budy Catering di Desa Tertek, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, saat menata pesanan. Meski ada kebijakan efisiensi anggaran dari Pemkab Kediri, Eko terus berjuang agar usahanya tetap bisa bertahan. 

SURYA.co.id, KEDIRI - Kediaman pengusaha katering Eko Budi Wasono di kecamatan Desa Tertek Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, tampak sibuk, Sabtu (15/2/2025) sore.

Di sana, di dapurnya terbentang meja besar terbuat dari aluminum beserta berbagai bahan masakan sudah siap untuk diolah.

Baca juga: Liputan Khusus - Pengusaha Hotel Blitar Raya Mulai Ketar-Ketir dengan Kebijakan Efisiensi Anggaran

Seorang perempuan berusia kira-kira 60 tahun, tampak cekatan meramu berbagai bahan masakan yang ada.

Di bagian sisi dapur yang lain, beberapa perempuan yang lebih muda, terlihat mempersiapkan kotak-kotak kardus.

Hari itu mereka harus menyiapkan pesanan makanan dari klien.

Selain ibu-ibu, beberapa pemuda juga membersihkan bahan baku makanan seperti bawang merah dan putih untuk diolah menjadi bumbu dapur.

Di sela-sela pekerjaan itu tampak Eko Budi Wasono sedang mengarahkan ibu-ibu yang tengah sibuk memasak.

Dalam pembicaraan santai dengan jurnalis Harian Surya, Eko yang memiliki usaha katering Budy Catering itu mengakui bahwa dirinya pun khawatir pada dampak kebijakan efisiensi anggaran yang mulai ia rasakan.

“Meski sampai saat ini belum terasa signifikan dampaknya,” kata Eko.

Dia menyebutkan, umumnya, di bulan Januari dan Februari, instansi-instansi pemerintahan masih melakukan perencanaan anggaran.

“Jadi pesanan katering masih relatif sedikit,” lanjutnya.

Sejak lama, Budy Catering mendapat kepercayaan untuk menyediakan makanan dari beberapa OPD dan Satker di Kabupaten Kediri, di antaranya dari bagian Kesejahteraan Rakyat, Dinas Kominfo, Biro Pembangunan, Inspektorat, dan BKD kabupaten Kediri.

Namun, belakangan jumlah pesanan dari instansi-instansi tersebut terasa berkurang.

Kendati demikian, Eko tak mau berdiam diri alias pasrah.

Saat pesanan dari instansi pemerintahan berkurang, dia harus memaksimalkan penjualan ke klien dari sektor swasta, misalnya perusahaan atau individu.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved