Konsep Integrated Farming One Zone Ten Product Akan Dikembangkan di Kebun Republik Durian Blitar

Anna Lutfie sekarang sedang fokus mengembangkan integrated farming di kebun Republik Durian di Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Samsul Hadi
INTEGRATED FARMING SYSTEM: Presiden Republik Durian, Anna Lutfie (tengah) foto bersama pengunjung di kebun durian Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Sabtu (8/2/2025). Anna Lutfie sedang mengembangkan integrated farming atau sistem pertanian terpadu di kebun durian miliknya. 

"Dengan konsep itu, kawasan ini akan menjadi kawasan wisata petik durian plus, karena ada beberapa produk pendukung. Wisata petik durian ini menjadi produk kedelapan," ujarnya.

Konsep kesembilan, Anna ingin mendirikan institusi mikro berbasis syariah. Lembaga mikro itu bisa berbentuk koperasi syariah atau korporasi atau koperasi multi pihak.

Dan konsep terakhir atau kesepuluh, Anna berharap akan lahir SMK jurusan perkebunan khususnya durian di kebun Republik Durian miliknya.

"Soal rencana mendirikan sekolah, sudah kami komunikasikan dengan Gubernur. Karena SMK yang mengelola provinsi. Produk dari sekolah ini diharapkan akan melahirkan profesional durian mulai dari hulu sampai hilir," katanya.

Dari 10 konsep integrated farming itu, saat ini sudah beberapa yang jalan. Misalnya, untuk wisata petik durian sudah dibuka.

Kolam ikan dengan sistem bioflok juga sudah ada di kebun durian. Produk olahan turunan dari durian seperti opak gambir dan jus sudah dikembangkan.

"Bulan-bulan ini, gazebo untuk warung juga mulai didirikan. Sekarang kami masih membangun fasilitas toilet di kebun," ujarnya.

Dengan konsep integrated farming one zone ten product ini, Anna ingin mengajak masyarakat terutama milenial agar tidak malu menjadi petani.

"Apalagi menjadi petani durian. Karena nilai ekonomi durian masih tertinggi di pertanian. Kalau satu pohon durian premium bisa menghasilkan Rp 15 juta di masa panen, berarti dengan 100 pohon omzetnya mencapai Rp 1,5 miliar," katanya.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved