Penutupan Jalur Gumitir
Progress Perbaikan Jalur Gumitir Jember 75 Persen, BBPJN Rencanakan Pembukaan Mulai 4 September 2025
Sementara Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (B2PJN) Jawa Timur-Bali berencana mulai membuka kembali jalur Gumitir pada 4 September 2025.
Penulis: Imam Nahwawi | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, JEMBER - Proyek perbaikan jalur Gumitir Jember hingga kini masih dikebut, supaya jalan nasional ini segera dibuka kembali bagi kendaraan.
Kasatlantas Polres Jember, AKP Bernadus Bagas Simarmata mengungkapkan, hasil pemantauan progress proyek perbaikan jalur Gumitir pada 28 Agustus 2025 telah mencapai 75 persen.
"Bisa diperkirakan 75 persen pekerjaan selesai. Tersisa pekerjaan minor dan pengaspalan," kata kapolres, Senin (1/9/2025).
Menurutnya, saat ini tengah digelar rapat koordinasi di Kantor Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur di Surabaya, untuk membahas persiapan pembukaan kembali jalur Gumitir. "Membahas rencana pembukaan jalur Gumitir bersama dengan wilayah wilayah tapal kuda," kata Bagas.
Bagas berharap rapat tersebut menghasilkan kesepakatan untuk membuka kembali jalur Gumitir lebih cepat sebelum 24 September 2025. "Semoga jalur Gumitir bisa dibuka kembali untuk masyarakat penghubung Jember-Banyuwangi," ujar Bagas.
Bagar juga menepis informasi di media sosial (medsos) mengenai rencana jalur Gumitir Jember dibuka 1 September. Faktanya, sampai saat ini masih dilakukan penutupan.
Sementara BBPJN Jawa Timur-Bali berencana mulai membuka kembali jalur Gumitir pada 4 September 2025.
Hal tersebut merupakan hasil kesepakatan rapat koordinasi bersama kepolisian dan Dinas perhubungan di Kantor B2PJN Sidoarjo, Senin (1/9/2025).
Rapat koordinasi tersebut dihadiri Ditlantas Polda Jatim, Kompol Munir; Satlantas Polres Banyuwangi dan Jember, serta Dinas Perhubungan dan Bina Marga dari kedua kabupaten tersebut .
"Akses vital ini akan kembali normal untuk semua jenis kendaraan mulai Kamis, 4 September 2025, pukul 00.00 WIB atau 20 hari lebih cepat dari rencana awal," kata Kaur Bin Ops (KBO) Satlantas Polres Jember, Ipda Robert Evan.
Menurutnya, hal tersebut dilakukan karena dampak ekonomi yang ditimbulkan lebih besar, jika jalur penghubung Jember-Banyuwangi ditutup terlalu lama.
"Percepatan pembukaan jalur ini menjadi prioritas. Mengingat tingginya volume lalu lintas dan dampak ekonomi yang ditimbulkan dari penutupan jalan," kata Robert.
Berdasarkan hasil rapat dan evaluasi kondisi di lapangan. Robert mengungkapkan perbaikan jalan juga sudah rampung lebih cepat dari perkiraan awal. "Untuk itu kami memutuskan Gumitir bisa dibuka kembali 20 hari lebih awal," ungkapnya.
Sementara Kepala Bidang Jalan Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Sumber Daya Air PU Kabupaten Jember, Ketang menambahkan, kualitas perbaikan jalur Gumitir sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan.
"Semua pengerjaan sudah dilakukan secara optimal. Aspal baru dan perbaikan drainase akan membuat jalur ini lebih aman dan nyaman bagi pengguna jalan," tambahnya.
Sebatas informasi, jalur Gumitir ditutup total sejak 24 Juli 2025, karena perbaikan struktur jalan dan pelebaran di tikungan Mbah Singo dan Khokap.
Penutupan rencananya dilakukan hingga 24 September 2025. Namun kontraktor pelaksana mengerjakan proyek ini lebih cepat, sehingga jalur Gumitir Jember kembali dibuka untuk masyarakat lebih awal. *****
penutupan jalur Gumitir
pembukaan jalur Gumitir
jalur Gumitir Jember-Banyuwangi
jalur Gumitir dibuka 4 September
BBPJN Jawa Bali
Satlantas Polres Jember
perbaikan Gumitur 75 persen
Jember
Jalur Gumitir Jember Dibuka Lebih Awal, Ini Respon Sopir Truk Logistik |
![]() |
---|
Proyek Gumitir Jember Dibiayai Dana Kebencanaan Kementrian PU, Tikungan Khokap Bernilai Rp 1 Miliar |
![]() |
---|
Perkuat Jalan Bekas Longsor di Gumitir Jember, Pelaksana Proyek Pasang Bronjong di Tikungan Khokap |
![]() |
---|
UPDATE Perbaikan Jalur Gumitir Jember, Kini Masuk Tahap Pemasangan Tulangan Caping Beam |
![]() |
---|
Organda Jatim Sebut Jalur Situbondo-Banyuwangi Cenderung Semakin Lancar : Kini, So Far So Good |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.