Tolak Kekerasan Dalam Demo, Fatayat NU Kota Kraksaan Probolinggo Diharapkan Menjadi Agen Perdamaian
"Akan tetapi aksi demonstrasi harus dilaksanakan secara damai dan tidak anarkis dan tetap menjaga kesatuan bangsa," kata Ning Fatimah
Penulis: Ahsan Faradisi | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, PROBOLINGGO - Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kota Kraksaan Probolinggo mengambil sikap tegas atas banyaknya dinamika demonstrasi yang terjadi beberapa hari terakhir di berbagai wilayah.
Sikap tegas itu dituangkan dalam 5 poin yang disampaikan dalam Forum Daiyah Fatayat (Fordaf) di kantor Pengurus Anak Cabang (PAC) Fatayat Kecamatan Tiris, Senin (1/9/2025).
Kelima poin itu masing-masing; Mengapresiasi seruan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sebagai pedoman moral dalam menghadapi situasi kebangsaan, Menolak kekerasan dalam bentuk apa pun serta menyerukan demonstrasi bermartabat dan damai, Mengajak perempuan muda Fatayat NU berperan aktif dalam merawat suasana kondusif di masyarakat.
Kemudian, Mendorong musyawarah dan dialog terbuka sebagai jalan terbaik untuk mencari solusi bersama, dan terakhir, Mendoakan bangsa Indonesia agar senantiasa dalam lindungan Allah SWT serta tetap kokoh dalam persatuan.
Ketua PC Fatayat NU Kota Kraksaan, Ning Hj Fatimah Al Zahra mengatakan, sejatinya pihaknya tetap menyambut baik aksi demonstrasi yang merupakan hak konstitusional setiap warga negara dalam menyampaikan aspirasi.
"Akan tetapi aksi demonstrasi harus dilaksanakan secara damai dan tidak anarkis dan tetap menjaga kesatuan bangsa," kata Ning Fatimah.
Selain itu, Ning Fatimah mengingatkan peran strategis kader perempuan muda NU sebagai agen perdamaian di tengah dinamika sosial yang terjadi.
"Kader Fatayat harus mampu menjadi penyejuk di masyarakat, menyebarkan edukasi, menguatkan solidaritas sosial dan mendorong terciptanya ruang dialog yang sehat," pungkasnya. ******
massa demo anarkhis
Fatayat NU
Fatayat NU Kraksaan Probolinggo
demo tanpa kekerasan
Forum Daiyah Fatayat (Fordaf)
demo mahasiswa
Probolinggo
Ada Indikasi Penyusup, Mahasiswa Menarik Diri Dari Aksi Demo di Mojokerto Raya |
![]() |
---|
Hindarkan Dari Provokasi Saat Demo Mahasiswa, 21 Pelajar di Lamongan Dihadang Polisi |
![]() |
---|
Pajak ke Rakyat Tidak Adil, Aliansi BEM Lamongan Desak UU Perampasan Aset dan Tolak Tunjangan DPR RI |
![]() |
---|
Prihatin Banyak Demo Rusuh, Santri Ponpes KHA Wahid Hasyim Pasuruan Doakan Bangsa Tidak Terpecah |
![]() |
---|
44 Kampus yangTergabung BEM SI Jatim Sepakat Tunda Aksi, Hindari Tindakan Anarkis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.