Sindikat Uang Palsu Kampus UIN Makassar

Ternyata Sindikat Uang Palsu UIN Makssar Tak Selesai di Annar Sampetoding, Ini 2 DPO Buruan Polisi

Ditahannya Annar Sampetoding, otak sindikat uang palsu di UIN Alauddin Makassar ternyata bukan akhir dari penanganan kasus ini. 

Editor: Musahadah
kolase tribun timur
Setelah menahan Annar Sampetoding dan Andi Ibrahim, polisi masih memburu 2 DPO sindikat uang palsu UIN Makassar. 

Meski ada kendala kesehatan yang dialami tersangka utama, polisi memastikan bahwa proses hukum tetap berlanjut sesuai dengan prosedur.

Kapolda Sulsel Irjen Yudhiawan Wibisono mengungkapkan Annar Sampetodin dan Andi Ibrahim sudah dua tahun mencetak uang palsu.

Irjen Yudhiawan Wibisono mengungkapkan uang palsu buatan Annar Sampetodin dan Andi Ibrahim sangat mirip dengan uang asli produk Bank Indonesia.

Oleh karena itu, kata Yudhi, Annar Sampetodin dan Andi Ibrahim sudah dua tahun lebih mengedar uang palsu di wilayah Makassar.

"Kita sampaikan kepada seluruh masyarakat, uang itu sudah dicetak sejak 2022 sekarang sudah mau 2025," kata Irjen Yudhiawan Wibisono.

Irjen Yudhiawan Wibisono melanjutkan, bagi masyarakat awam mudah terkecoh dengan uang palsu buatan Annar Sampetodin dan Andi Ibrahim.

"Memang hampir sempurna kemarin waktu press rilis pakai sinar ultraviolet itu ada tanda air, kalau masyarakat awam mungkin mengira wah ini uang beneran, padahal itu uang palsu," ujar Irjen Yudhiawan Wibisono.

Polda Sulsel turun memback up Polres Gowa mengusut tuntas kasus uang palsu produksi Perpustakaan UIN Alauddin Makassar itu.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Misteri Tersangka Baru Kasus Uang Palsu UIN, Polisi Kejar 2 Buronan

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved