Puluhan Sapi di Tulungagung Dilaporkan Terserang PMK, Begini Respons Disnakkeswan
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, mendapatkan puluhan laporan sapi yang terserang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)
Penulis: David Yohanes | Editor: Cak Sur
“Lalu lintas kambing lebih banyak lokalan. Tapi untuk sapi, lalu lintas antar daerah memang sangat tinggi,” tegasnya.
Meski ada risiko lalu lintas hewan ternak, Disnakkeswan tidak akan menutup PHT Kabupaten Tulungagung.
Tutus menjelaskan, serangan PMK saat ini belum dinyatakan wabah oleh Pemerintah Pusat.
Sementara, kebijakan penutupan PHT dilakukan jika sudah ada penetapan status wabah.
“Kami lakukan upaya bio security di PHT setiap hari pasaran hewan. Sapi yang dicurigai PMK kami minta untuk putar balik,” ucap Tutus.
Sementara informasi yang didapat dari peternak, di wilayah Kecamatan Ngunut dan Sumbergempol, ada 12 kasus PMK di 5 tempat.
Dari jumlah ini, 5 ekor sapi mati dan 1 ekor lainnya disembelih saat mengalami PMK.
Sapi yang mati rata-rata mengalami gejala melepuh di mulut dan sekitar hidung, serta ambruk akibat kuku kakinya terserang PMK sehingga tidak mampu berdiri karena kesakitan.
➢ IKUTI UPDATE BERITA MENARIK LAINNYA di GOOGLE NEWS SURYA.CO.ID
wabah PMK di Tulungagung
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)
Disnakkeswan Tulungagung
Tutus Sumaryani
Tulungagung
Bobol 5 Rumah Warga, Remaja Asal Mangunsari Tulungagung Dibekuk Polisi |
![]() |
---|
Kades Kradinan Tulungagung Dituntut 3,6 Tahun Penjara, Rugikan Keuangan Negara Rp 711 Juta Lebih |
![]() |
---|
Pendaki Kecil Gunung Cemenung Tulungagung Terjatuh dan Pingsan saat Turun, Begini Proses Evakuasinya |
![]() |
---|
Puluhan ASN Pemkab Tulungagung Ajukan Izin Cerai, Terbanyak Akibat Perselingkuhan |
![]() |
---|
Polres Tulungagung Sudah Bantu 17 Sumur Bor Untuk Wilayah Kekeringan, Targetkan Total 22 Sumur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.