Puluhan Sapi di Tulungagung Dilaporkan Terserang PMK, Begini Respons Disnakkeswan

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, mendapatkan puluhan laporan sapi yang terserang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)

Penulis: David Yohanes | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/David Yohanes
Seorang petugas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Tulungagung menyuntikkan vaksin PMK ke seekor sapi milik peternak di Desa Sumberingin Kulon, Kecamatan Ngunut, Jumat (3/1/2024). 

“Lalu lintas kambing lebih banyak lokalan. Tapi untuk sapi, lalu lintas antar daerah memang sangat tinggi,” tegasnya.

Meski ada risiko lalu lintas hewan ternak, Disnakkeswan tidak akan menutup PHT Kabupaten Tulungagung.

Tutus menjelaskan, serangan PMK saat ini belum dinyatakan wabah oleh Pemerintah Pusat.

Sementara, kebijakan penutupan PHT dilakukan jika sudah ada penetapan status wabah.

“Kami lakukan upaya bio security di PHT setiap hari pasaran hewan. Sapi yang dicurigai PMK kami minta untuk putar balik,” ucap Tutus.

Sementara informasi yang didapat dari peternak, di wilayah Kecamatan Ngunut dan Sumbergempol, ada 12 kasus PMK di 5 tempat.

Dari jumlah ini, 5 ekor sapi  mati dan 1 ekor lainnya disembelih saat mengalami PMK.

Sapi yang mati rata-rata mengalami gejala melepuh di mulut dan sekitar hidung, serta ambruk akibat kuku kakinya terserang PMK sehingga tidak mampu berdiri karena kesakitan.

➢ IKUTI UPDATE BERITA MENARIK LAINNYA di GOOGLE NEWS SURYA.CO.ID

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved