Ketua DPRD Samsul Hidayat Tinjau Saluran Tersumbat Sebabkan Genangan Air di Bundaran Apollo Pasuruan

Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Samsul Hidayat, turun meninjau kondisi saluran air di sekitar Bundaran Apollo

Penulis: Galih Lintartika | Editor: irwan sy
galih lintartika/surya.co.id
CEPAT : Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Samsul Hidayat saat melihat saluran - saluran yang tersumbat di sekitaran bundaran Apollo. Setiap musim hujan tiba, air selalu meluber ke jalan nasional Gempol–Sidoarjo, sehingga menyebabkan arus lalu lintas tersendat dan rawan kecelakaan. 

Ringkasan Berita:
  • Ketua DPRD Pasuruan meninjau saluran air di Bundaran Apollo, Gempol, yang sering sebabkan genangan dan kemacetan.
  • Penyebab utama genangan adalah sedimentasi tinggi dan tumpukan sampah yang menyumbat aliran air.
  • Perbaikan saluran air belum teralokasi di anggaran tahun ini, sehingga dilakukan secara gotong royong swadaya oleh warga.
  • Dinas terkait akan memberikan pendampingan teknis dan dukungan tenaga agar perbaikan saluran selesai pertengahan bulan ini.

 

SURYA.co.id | PASURUAN — Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Samsul Hidayat, turun meninjau kondisi saluran air di sekitar Bundaran Apollo, Kecamatan Gempol, yang sering menimbulkan genangan setiap kali hujan turun, Selasa (4/11/2025) sore.

Pria yang akrab disapa Samsul itu datang setelah menerima banyak keluhan warga terkait genangan yang tak kunjung teratasi.

Baca juga: Sidak Perbaikan SDN Bulusari 1, Ketua DPRD Pasuruan Minta Ada Percepatan Sebelum Tahun Ajaran Baru

Setiap musim hujan tiba, air selalu meluber ke jalan nasional Gempol–Sidoarjo, sehingga menyebabkan arus lalu lintas tersendat dan rawan kecelakaan.

“Setiap kali hujan deras, air dari saluran ini meluap ke jalan. Banyak warga dan pengguna jalan yang mengeluh karena lalu lintas menjadi padat,” kata Samsul usai peninjauan.

Dalam peninjauan tersebut, Samsul didampingi perwakilan dari Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya, dan Tata Ruang Kabupaten Pasuruan, serta stakeholder terkait.

Tumpukan Sampah

Dari hasil pengecekan di lapangan, ditemukan bahwa tingginya sedimentasi dan tumpukan sampah menjadi penyebab utama saluran tidak berfungsi optimal.

Akibatnya, air hujan tidak dapat mengalir dengan lancar dan justru meluap ke jalan.

“Memang kondisi saluran sudah perlu direhabilitasi. Sedimentasinya tinggi dan banyak sampah menumpuk. Kalau dibiarkan, pasti akan terus menimbulkan genangan,” jelasnya.

Namun demikian, setelah berkoordinasi dengan pihak dinas, Samsul mengakui perbaikan belum dapat dilakukan menggunakan anggaran tahun ini.

Oleh karena itu, kata dia, muncul inisiatif gotong royong dari warga dan tokoh masyarakat Gempol untuk menangani persoalan tersebut secara swadaya.

“Setelah kami koordinasikan, memang belum ada alokasi anggaran tahun ini. Tapi alhamdulillah, warga mau bergotong royong memperbaiki saluran secara mandiri,” urainya.

Ia menambahkan, dinas terkait tetap akan memberikan pendampingan teknis dan dukungan tenaga agar pengerjaan saluran bisa berjalan dengan baik dan sesuai standar.

“Kami tetap melibatkan dinas untuk memastikan pekerjaannya sesuai teknis. Dukungan tenaga dari dinas juga sudah disiapkan supaya perbaikan bisa selesai tepat waktu,” paparnya.

Perbaikan saluran ditargetkan rampung pertengahan bulan ini, sebelum puncak musim hujan tiba.

Samsul berharap upaya kolaboratif ini bisa memberi manfaat nyata bagi masyarakat dan pengguna jalan.

“Semoga langkah kecil ini membawa manfaat besar bagi warga. Kita ingin, genangan di Bundaran Apollo sudah tidak jadi masalah,” pungkasnya.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved