Pria Tulungagung Ditemukan Tewas di Dalam Sumur Ladang Jagung, Dilaporkan Hilang 2 Hari

Pria ditemukan tewas di dalam sumur ladang jagung Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Jatim. Sebelumnya dilaporkan hilang 2 hari

Penulis: David Yohanes | Editor: Cak Sur
Istimewa
MENGANGKAT TUBUH - Petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) berupaya mengangkat jasad Ayoga Erdiansyah (27) dari dasar sumur di Dusun Cemenung, Desa Sukorejo Wetan, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur pada Sabtu (25/10/2025) sore. Korban ditemukan meninggal dunia setelah dilaporkan hilang sejak Kamis (23/10/2025) malam. 
Ringkasan Berita:
  • Pria bernama Ayoga Erdiansyah (27), ditemukan tewas di dalam sumur ladang jagung Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Jatim pada Sabtu (25/10/2025) sore.
  • Korban hilang sejak Kamis malam, evakuasi dilakukan Damkarmat dari kedalaman 15 meter.
  • Hasil visum tak temukan kekerasan, keluarga tolak autopsi dan terima kejadian sebagai musibah.

 

SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Pria bernama Ayoga Erdiansyah (27) ditemukan tewas di dasar sumur sedalam 15 meter di tengah ladang jagung Dusun Cemenung, Desa Sukorejo Wetan, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur Jatim pada Sabtu (25/10/2025) sore.

Korban sebelumnya dilaporkan hilang sejak Kamis (23/10/2025) malam sekitar pukul 19.30 WIB, setelah pamit kepada keluarga untuk buang air besar. Namun, ia tidak kembali hingga membuat keluarga cemas dan melakukan pencarian.

Evakuasi Terkendala Diameter Sumur

Petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Tulungagung mengevakuasi korban dari dasar sumur yang hanya berdiameter 75 cm, menyulitkan personel untuk bergerak.

“Posisi korban tertelungkup di dasar sumur. Kami ikat tubuhnya lalu ditarik ke atas,” ujar Iwan Supriyono, Kasi Penyelamatan dan Evakuasi Damkarmat Tulungagung.

Penemuan korban berawal dari seorang warga bernama Rokim yang hendak memeriksa sumur, untuk mengairi kebun jagung. 

Ia melihat sosok tubuh di dasar sumur dan melaporkan ke perangkat desa, lalu diteruskan ke Polsek Rejotangan dan Polres Tulungagung.

Tidak Ada Tanda Kekerasan, Keluarga Tolak Autopsi

Setelah evakuasi, Unit Inafis Satreskrim Polres Tulungagung melakukan pemeriksaan awal. 

Hasil visum luar menunjukkan tidak ada tanda kekerasan fisik, dan korban diduga meninggal akibat terjatuh.

“Korban meninggal bukan karena tindakan kriminal,” jelas Ipda Kukuh Kurniawan dari Polres Tulungagung.

Keluarga korban menolak autopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah. 

Jenazah langsung diserahkan untuk proses pemulasaraan dan dimakamkan setelah surat pernyataan resmi dibuat.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved