21 Ribu UMKM Kab Pasuruan Rasakan Program Loka Modal, Kemenkop: Rp 1,1 Triliun Telah Disalurkan

Sebanyak 21 ribu lebih pelaku UMKM di Kabupaten Pasuruan telah merasakan manfaat program pembiayaan Loka Modal Kementerian Koperasi dan UMKM

Penulis: Galih Lintartika | Editor: irwan sy
Pemkab Pasuruan
LOKA MODAL - Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo bersama Wakil Menteri UMKM RI Helvi Yuni Moraza saat menghadiri Loka Modal. Sebanyak 21 ribu lebih pelaku UMKM di Kabupaten Pasuruan telah merasakan manfaat program pembiayaan Loka Modal yang digagas Kementerian Koperasi dan UMKM. 

Ringkasan Berita:
  • Sebanyak 21 ribu lebih UMKM di Pasuruan telah menerima manfaat program Loka Modal dari Kemenkop UMKM.
  • Total penyaluran dana pembiayaan UMKM di Pasuruan mencapai Rp 1,1 triliun.
  • Wamen UMKM menekankan dana pembiayaan harus digunakan secara produktif (modal kerja, produksi) bukan konsumsi.
  • Pemkab Pasuruan berkomitmen mendorong UMKM untuk naik kelas dan menembus pasar nasional hingga ekspor.

 

SURYA.co.id | PASURUAN — Sebanyak 21 ribu lebih pelaku UMKM di Kabupaten Pasuruan telah merasakan manfaat program pembiayaan Loka Modal yang digagas Kementerian Koperasi dan UMKM.

Total penyaluran dana yang telah diterima UMKM Pasuruan mencapai Rp 1,1 triliun, sebuah angka yang menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam mendorong ekonomi kerakyatan di daerah.

Baca juga: MoU dengan Universitas Negeri Malang, Pemdes Randupitu Pasuruan Ajari Mahasiswa Olah Sampah Mandiri

Data itu disampaikan langsung Wakil Menteri UMKM RI, Helvi Yuni Moraza, dalam kegiatan Roadshow Loka Modal yang digelar di Kabupaten Pasuruan, Selasa (5/11/2025) siang.

Menurut dia, realisasi pembiayaan ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga keuangan, dan perbankan dalam memperluas akses modal bagi UMKM.

“Di Jawa Timur, data kami sudah tersalurkan sekitar Rp 37 triliun dana pembiayaan untuk UMKM. Di Kabupaten Pasuruan, Rp 1,1 triliun telah disalurkan kepada 21 ribu pelaku usaha,“ jelas Helvi.

Namun, kata Wamen, pencapaian ini baru mencakup sekitar 35 persen pelaku usaha di Jawa Timur.

Artinya, masih banyak UMKM yang belum tersentuh akses pembiayaan formal.

“Melalui Loka Modal ini, kami ingin membuka peluang yang lebih luas. Semua UMKM berhak mendapat kesempatan, asal punya semangat dan komitmen untuk berkembang,” urainya.

Sinergi Pusat dan Daerah

Helvi juga menekankan pentingnya pengelolaan pembiayaan secara produktif.

Ia mengingatkan agar dana yang diterima tidak digunakan untuk konsumsi, tetapi benar-benar diputar untuk modal kerja, produksi, dan peningkatan kapasitas usaha.

“UMKM harus mulai berpikir layaknya pelaku usaha profesional. Gunakan dana pembiayaan untuk memperkuat usaha, memperluas pasar, dan menciptakan lapangan kerja,” ujarnya.

Bupati Pasuruan Rusdi Sutejo menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat, khususnya Kemenkop UMKM, atas perhatian dan dukungannya terhadap pelaku usaha kecil di Pasuruan.

Menurut Mas Rusdi, sapaan akrabnya kegiatan Loka Modal ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, daerah, perbankan, BUMN, dan pendamping UMKM.

“UMKM adalah tulang punggung ekonomi Kabupaten Pasuruan. Karena itu, kami ingin hasil dari kegiatan seperti ini benar-benar dirasakan oleh pelaku usaha di lapangan,” ujar Mas Rusdi.

Ia menambahkan, Pemkab Pasuruan terus mendorong UMKM agar tidak hanya bertahan, tetapi juga naik kelas dan mampu menembus pasar nasional hingga ekspor.

“Semakin banyak UMKM naik kelas, semakin kuat ekonomi Pasuruan. Pemerintah hadir bukan hanya memfasilitasi, tapi juga mendampingi agar usaha rakyat tumbuh mandiri,” tutup dia.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved